Jakarta (ANTARA News) - Produk-produk properti yang mampu bertahan terhadap krisis finansial global adalah produk yang memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri yang berbeda dibanding produk sejenis lainnya, kata seorang eksekutif perusahaan pengembang di Jakarta, Rabu. "Kiatnya adalah produk properti tersebut harus menawarkan sesuatu yang berbeda. Harus ada diferensiasi dibanding produk lainnya, baik dari segi lokasi, tema, dan sebagainya," kata Direktur Lippo Karawaci Tbk Andreas Kartawinata kepada wartawan di Jakarta. Andreas mencontohkan proyek Pejaten Village Mal di Jakarta Selatan, senilai 120 juta dolar AS milik kelompok usaha Lippo Karawaci yang kini tengah dalam proses pembangunan dan akan dibuka pada 19 Desember mendatang. Dikatakannya, meskipun dunia usaha saat ini tengah diterpa krisis finansial global, namun dengan kiat-kiat tersendiri, terbukti mal tersebut mampu menjaring para penyewa ("tenant") besar. "Dari total luas yang disewakan sebesar 41,6 ribu meter persegi, sampai saat ini telah tersewa 77 persen. Dua 'anchor tenant' (penyewa besar yang menjadi 'jangkar'), yakni Matahari Departement Store dan Hypermart bahkan sudah siap beroperasi pada soft opening tanggal 19 Desember nanti," katanya. Andreas menjelaskan, proyek mal tersebut mampu menjaring banyak penyewa karena lokasinya sangat bagus, yakni di daerah Pejaten, sementara tema yang ditawarkan juga mengandung terobosan baru, yakni menggabungkan tema "family mall" dengan "life style mall". "Di Jakarta Selatan, 'family mall' itu cuma ada di Pondok Indah Mal. Kalau Cilandak Town Square atau Citos itu 'life style mall'. Sementara, Pejaten Village menggabungkan tema 'family mall' dan 'life style mall'. Disain arsitekturnya adalah gabungan minimalis dan 'western'," katanya. Hal senada dikatakan konsultan pemasaran properti, Jeffrey Hong pada kesempatan sama, yang mengakui bahwa krisis finansial global sebetulnya memang berdampak juga untuk bisnis properti di Indonesia. "Namun produk-produk yang tetap bertahan umumnya adalah produk yang memang memiliki potensi pasar yang besar, tema yang menarik, serta lokasi yang strategis," kata Jeffrey Hong, yang merupakan "technical advisor" perusahaan konsultan pemasaran "Property Connection".(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008