New York (ANTARA News) - Saham-saham AS jatuh ke posisi terendah dalam lima setengah tahun terakhir pada Rabu waktu setempat, setelah data mengungkapkan ekonomi AS mengalami kemerosotan tajam dan Federal Reserve mengakui risiko dari sebuah resesi panjang. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 427,47 poin (5,07 persen) menjadi berakhir pada 7.997,28. Ini untuk pertama kalinya indeks saham blue-chip ditutup di bawah 8.000 sejak 31 Maret 2003. Indeks komposit Nasdaq merosot 96,85 poin (6,53 persen) menjadi 1.386,42, level terendah sejak 14 April 2003. Sementara indeks Standard & Poor's 500 mundur lagi 52,54 poin (6,12 persen) menjadi 806,58, terendah dalam lima setengah tahun. Laporan suram pemerintah menunjukkan sebuah rekor penurunan dalam harga konsumen dan sebuah rekor terendah dalam memulai pembangunan perumahan serta para produsen mobil yang kesulitan meminta Kongres untuk sebuah penalangan (bailout) dalam dua hari berturut-turut. "Pembicaraan bantuan kepada produsen otomotif di Washington tampak gagal dan laporan ekonomi memberikan kesan sebuah resesi mendalam," kata Al Goldman, analis dari Wachovia Securities. Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa harga konsumen AS jatuh 1,0 persen pada Oktober, penurunan paling curam sejak data pertama kali dipublikasikan pada Februari 1947. Penurunan indeks harga konsumen (IHK) terjadi secara menyeluruh, kecuali hanya makanan yang masih naik. IHK inti, tidak termasuk harga makanan dan energi, merosot 0,1 persen. "Inflasi harga konsumen telah tiba-tiba memciut kedalam keblikannya, karena pelambatan tiba-tiba dalam pertumbuhan ekonomi telah mendorong penurunan tajam harga energi, sementara sangat lemahnya permintaan domestik menempatkan kecenderungan menurunnya tekanan pada harga ritel di banyak saluran ritel utama, terutama komputer dan elektronika," kata Brian Bethune, analis pada IHS Global Insight. Sementara departemen perdagangan melaporkan bahwa pembangunan rumah baru jatuh ke jumlah terkecil sejak data ini mulai dipublikasikan pada Januari 1959. Perumahan awal (housing starts) turun 38,8 persen dalam basis 12-bulan meski pemerintah berupaya memperbaiki aliran kredit dan menahan terus meningkatnya penyitaan rumah di tengah kejatuhan pasar perumahan pada pertengahan 2006. Izin untuk membangun rumah baru, sebuah indikator dari aktivitas mendatang, jatuh 12,0 persen menjadi ke posisi terendah sejak data dipublikasikan pada Januari 1960, dan turun 40,1 persen dari Oktober 2007. Penurunan perumahan telah mencapai dasarnya, kata para analis. Pejabat AS mengatakan bahwa koreksi turun ekonomi yang sedang berlangsung membutuhkan pemulihan besar-besaran di pasar perumahan. Eksekutif puncak General Motors, Ford dan Chrylser kembali ke Capitol Hill untuk kali kedua hari berturut-turut meminta penalangan darurat dari komite Senat. Saham GM turun 9,71 persen menjadi 2,79 dolar dan Ford turun 25,0 persen menjadi 1,26 dolar AS. Di antara saham-saham yang jadi fokus, Citigroup jatuh 23,44 persen menjadi 6,40 dolar AS di tengah kesulitan sektor finansial. Bank of America jatuh 14,02 persen menjadi 13,06 dolar AS dan JPMorgan Chase melemah 11,42 persen pada 28,47 dolar AS. Fannie Mae, raksasa keuangan mortgage yang diselamatkan pemerintah, jatuh 19,15 persen menjadi 38 sen. Komponen utama Dow, ExxonMobil turun 3,81 persen menjadi 73,42 dolar AS karena harga minyak mentah jatuh untuk kali keempat sesi berturut-turut. Sementara harga obligasi melambung. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10 tahun turun menjadi 3,391 persen dari 3,535 persen pada akhir Selasa dan obligasi negara bertenor 30 tahun jatuh menjadi 3,972 persen menjadi 4,144 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dengan arah berlawanan, demikian AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008