Ambon (ANTARA) - Penyaluran produk gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax) di wilayah operasional MOR VIII mengalami kenaikan sebesar 8,61 persen, dibandingkan penyaluran normal yakni sebesar 2.082 kiloliter dari 1.917 kiloliter.

"Selama periode Satgas Natal tahun 2019 dan Tahun Baru 2020, Pertamina MOR VIII mencatat penyaluran BBM mengalami kenaikan sebesar 9,9 persen," kata Unit Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina (Persero) MOR VIII, Brasto Galih Nugroho, Jumat.

Sementara untuk produk gasoil (Bio Solar dan Dexlite) mengalami peningkatan sebesar 3,9 persen atau rata-rata sebesar 771 kiloliter dari 742 kiloliter.

Adapun produk Kerosene (minyak tanah) mengalami kenaikan sebesar 24 persen atau rata-rata sebesar 985 kiloliter dari 795 kiloliter.

Peningkatan penyaluran produk minyak tanah sebesar 24 persen ini dipengaruhi oleh adanya operasi pasar di 18 kabupaten di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara, serta penambahan alokasi pada Desember 2019, sebagai upaya Pertamina menjaga pasokan minyak tanah bagi konsumen.

"Rata-rata penyaluran harian adalah 3.796 kiloliter selama periode Satgas dan rata-rata penyaluran harian normal tahun 2019 adalah 3.454 kiloliter," ujarnya.

Penyaluran rata-rata harian avtur untuk bahan bakar pesawat mengalami peningkatan sebesar 11,78 persen selama masa satgas.

“Peningkatan penyaluran Avtur di wilayah Pertamina MOR VIII juga dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas penerbangan serta didukung dengan adanya program Pertamina yang memberikan diskon harga Avtur sebesar 20 perse untuk beberapa bandara," katanya.

Diakuinya, peningkatan juga terjadi untuk produk dexlite, pertamax dan LPG nonsubsidi.

Peningkatan penyaluran dexlite mencapai 51,64 persen, diikuti pertamax meningkat sebesar 39,29 persen, serta diikuti LPG nonsubsidi yang meningkat sebesar 22 persen.

Terkait penyaluran LPG nonsubsidi, selama masa satgas tercatat rata-rata penyaluran LPG nonsubsidi naik dari rata-rata normal harian sebesar 22 persen.

Pihaknya mencatat kenaikan penyaluran LPG nonsubsidi yang mencapai 22 persen, dan kenaikan tertinggi terjadi pada 17 Desember 2019 atau satu hari sebelum masa cuti bersama dan libur Natal untuk wilayah Provinsi Papua yakni sebesar 142 persen dari rata-rata harian normal tahun 2019.

"Pertamina menyambut baik peningkatan penggunaan LPG nonsubsidi ini karena artinya semakin banyak konsumen yang beralih menggunakan gas, baik untuk keperluan rumah tangga maupun bisnis di wilayah timur," kata Brasto.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020