Yogyakarta (ANTARA News) - Sedikitnya seribu penonton menyaksikan pentas jazz berjuluk "Ngayogjazz 2008" di desa wisata Tembi, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar sejak Minggu siang.

"Kami sengaja mengambil lokasi di perkampungan agar dapat mengakrabkan musik jazz dengan rakyat kecil," kata ketua panitia "Ngayogjazz 2008" Djaduk Ferianto di Bantul, Minggu.

Diharapkan masyarakat luas mengetahui bahwa musik jazz bukan milik orang kaya dan bukan milik kaum elit, namun justru lahir`dari kalangan masyarakat kecil. Karena itu, pertunjukan memang sengaja digelar tanpa memungut biaya dari agar bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

Djaduk mengatakan konsep pagelaran musik jazz ini adalah sederhana. "Terdapat lima panggung terbuka dimana sang artis bergantian pentas dari panggung ke panggung, dan penonton akan berjalan berpindah tempat untuk menyaksikan pertunjukannya," katanya.

Ia juga menambahkan para pengunjung akan diberi pelayanan oleh masyarakat setempat. Seperti tersedianya berbagai macam makanan dan berbagai kebutuhan yang dijual di perkampungan itu.

`Ngayogjazz 2008` dimeriahkan oleh beberapa artis jazz lokal dan nasional, di antaranya Iga Mawarni, Tri Utami, Maya Hasan dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Suyoto mengatakan akan menjadikan pentas itu sebagai agenda tahunan untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

"Selain itu, diharapkan pula pertunjukan semacam ini dapat menghilangkan sekat antara masyarakat miskin dan kaya," katanya.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008