Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tidak percaya dan tidak mungkin mantan Wapres (alm) Adam Malik menjadi agen CIA (Dinas Rahasia Amerika Serikat) sebagaimana yang ditulis dalam buku "Membongkar Kegagalan CIA".
    
"Pertama, sebagai Wapres saya menyesalkan penulisan buku itu. Saya tidak bisa percaya dan tidak mungkin Pak Adam Malik itu menjadi apa yang ditulis itu (agen CIA)," kata Wapres Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan seusai menerima Pangeran Phillipe dari Kerajaan Belgia di Istana Wapres, Jakarta, Senin.
    
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam buku yang dikeluarkan oleh The New York Time karya Tim Wiener "Membongkar Kegagalan CIA" nama Adam Malik disebut-sebut sebagai salah seorang agen spionase CIA di Indonesia.
    
Wapres menjelaskan bahwa Almarhum Adam Malik merupakan orang yang pandai bergaul, sehingga bisa saja mempunyai banyak teman diplomat termasuk diplomat dari Amerika Serikat. 
    
Namun, tambah Wapres, setidaknya ada dua alasan kenapa ia yakin Almarhum Adam Malik tidak seperti yang dituliskan itu.
    
"Pertama, basis politik Pak Adam Malik tidak sama dengan kepentingan Amerika Serikat. Pemikiran beliau lebih kepada pemikiran sosialis. Adam Malik kan pendiri Partai Murba. Jadi tidak mungkin menjadi agen CIA," kata Wapres.
    
Kedua, tambah Wapres, walau apa yang dituliskan itu sebelum beliau menjadi wapres, namun sulit untuk bisa memahami hal itu terjadi. Adam Malik, tambah Wapres, mempunyai banyak teman. 
    
"Pak Adam Malik tidak seperti itu, karena alasan kepribadian dan alasan pemikiran politiknya. Beliau pendiri Partai Murba. Mana mungkin orang Murba jadi agen CIA. Mana orang Amerika percaya. Saya yakin tidak seperti itu," tegas Wapres.
    
Mengenai buku tersebut, Wapres mengatakan akan mempelajarinya lebih lanjut dan jika perlu akan meminta pertanggungjawaban dari penulisnya. (*)


Copyright © ANTARA 2008