New York (ANTARA News) - Wall Street mengalami "rally" dengan kekuatan penuh pada Senin waktu setempat, karena penyelamatan raksasa perbankan Citigroup oleh pemerintah AS memicu hingar-bingar pembelian saham untuk kali kedua sesi berturut-turut. Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 396,97 poin (4,93 persen) menjadi ditutup pada 8.443,39 sementara indeks komposit Nasdaq melambung 87,67 poin (6,33 persen) menjadi 1.472,02. Indeks Standard & Poor's 500 meningkat 51,78 poin (6,47 persen) menjadi 851,81. Setelah mengalami penurunan besar pekan lalu, rally terjadi untuk kali kedua dalam dua sesi. Kenaikan ini mengikuti kenaikan pada Jumat di tengah berita bahwa presiden terpilih Barack Obama menunjuk kepala Fed New York Timothy Geithner sebagai menteri keuangan untuk memimpin kebijakan ekonominya. Kenaikan diperpanjang setelah berita pemerintah AS menyelamatkan Citigroup, yang memperoleh modal segar dan jaminan untuk aset-aset mortgage bermasalah, menutup sebuah kemingkinan kejatuhan. Amanda Collier dari Hilliard Lyons mengatakan para investor tampak "terbebas" setelah Citi di-bailout termasuk konfirmasi tim ekonomi Obama dan janji Obama untuk bergerak cepat menangani masalah ekonomi. "Tim dihimbau cepat membangun berbagai kemungkinan untuk rencana pemulihan Wall Street dan Main Street," kata dia. Untuk Citigroup, pemerintah menyepakti dukungan sekitar 300 miliar dolar AS dalam aset-aset mortgage bermasalah dan menyuntikan 20 miliar dolar AS dalam modal, meningkatkan kepemilikannya di salah satu bank terbesar di dunia tersebut. "Kegagalan Citi, dengan neraca keuangan dua triliun dolar AS secara absolut merupakan malapetaka besar terhadap sistem perbankan global," kata Fred Dickson dari DA Davidson & Co. "Pemerintah sedang membuat kepastian Citi tidak akan jatuh .. Pada sebuah minimum, langkah Fed akan memicu rally bank-bank besar pada jangka pendek." Paul Nolte dari Hinsdale Investments mengatakan pasar siap untuk rebound setelah mengalami penurunan besar pada pekan sebelumnya. "Setelah mengalami pertumpahan darah pada bulan-bulan lalu, kami sekarang dapat mengatakan bahwa harga saham-saham menyediakan pengembalian yang bagus, tapi kami melihat hanya untuk dua kali dalam 80 tahun terakhir," kata dia je;ang pembukaan pasar. Saham Citigroup, yang turun 60 persen pada pekan lalu, melonjak 57,8 persen menjadi 5,95 dolar AS setelah berita rencana penyelamatan, mendorong aksi sektor finansial. Bank of America terangkat 27 persen menjadi 14,59 dolar AS, JPMorgan Chase bertambah 21 persen menjadi 27,58 dolar AS, Goldman Sachs naik 26 persen menjadi 67,42 dolar dan Morgan Stanley naik 33 persen menjadi 13,88 dolar AS. Sementara General Motors naik 17 persen menjadi 3,59 dolar AS karena para investor mempertimbangkan penyelamatan pemerintah untuk industri otomotif. Obama mengatakan Senin, industri otomotif AS terlalu vital untuk dihilangkan, tapi ia menjanjikan tida ada "cek kosong" untuk sebuah bailout pemerintah tanpa perubahan jangka panjang dari para manufaktur Detroit itu. Harga obligasi turun setelah pekan lalu mengalami "rally". Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10 tahun meningkat menjadi 3,340 persen dari 3,167 persen pada Jumat, sementara obligasi negara bertenor 30-tahun naik menjadi 3,755 persen terhadap 3,663 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dengan arah berlawanan, demikian AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008