Teheran, (ANTARA News) - Iran yang baru-baru ini menghukum mati satu pengusaha telekomunikasi yang menjadi mata-mata Israel, kini mendapati lagi satu jaringan mata-mata lainnya.

AFP melaporkan, pasukan Garda Revolusi Iran menangkap kelompok mata-mata  Israel yang berusaha mengumpulkan informasi mengenai program-program militer dan nuklir Iran, demikian diungkapkan pemimpin Garda Revolusi Iran Mohammad Ali Jafari, Senin.

"Biro intelijen Korps Garda Revolusi belum lama ini membongkar sebuah jaringan mata-mata yang terkait dengan Mossad Israel," kata Jafari di radio pemerintah.

"Jaringan ini berusaha mengumpulkan informasi penting dari seksi militer Garda (Revolusi), pusat nuklir Iran dan sejumlah pejabat keamanan," katanya.

"Informasi sangat bagus dan perlengkapan yang dipasok untuk jaringan ini telah diungkap dan masyarakat akan diberi tahu mengenai bukti itu dalam waktu dekat," tambahnya.

Jafari tindak merinci berapa jumlah orang yang ditangkap atau di mana dan kapan kelompok itu dibongkar.

Iran mengatakan, Sabtu, mereka telah menggantung seorang pengusaha telekomunikasi yang dinyatakan bersalah karena melakukan aksi mata-mata untuk Israel, musuh sengit Iran, dan memperingatkan bahwa "perang intelijen lebih serius"
telah dimulai dengan negara Yahudi tersebut.

Teheran tidak mengakui Israel dan ketegangan meningkat sejak pemilihan Presiden Mahmoud Ahmadinejad pada 2005. Ahmadinejad  berulang kali mengatakan bahwa negara Yahudi itu dipastikan akan lenyap dan menyebut Holocaust (pembantaian orang Yahudi oleh Nazi selama Perang Dunia II) sebagai sebuah mitos.

Israel, yang bersama AS menuduh republik Islam itu berusaha memperoleh senjata atom, tidak pernah mengesampingkan aksi militer untuk menghentikan upaya nuklir Iran.

Teheran menekankan bahwa program nuklirnya hanya bertujuan memproduksi listrik dan dengan berang menunjuk pada status Israel yang diyakini kalangan luas sebagai satu-satunya negara dengan senjata nuklir di Timur Tengah.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008