Tangerang (ANTARA News) - Kesebelasan Persikota Tangerang, Banten kemungkinan akan dibubarkan karena mengalami kesulitan keuangan, meski beberapa waktu lalu mendapat sumbangan Rp1,2 miliar dari pengusaha swasta. "Jika kondisi keuangan terus saja membelenggu tim, maka sebaiknya dibubarkan saja, itu merupakan jalan terbaik," kata Ketua Umum Persikota, H Wahidin Halim, di Tangerang, Jumat. Usai membuka sebuah seminar,  Halim yang didampingi juru bicara Persikota H. Saeful Rohman mengatakan, sumbangan dari pengusaha setiap tahun tidak mencukupi untuk membiayai kompetisi termasuk kontrak pemain dan belanja aneka keperluan. Menurut Halim, belanja tim untuk setiap tahunnya mencapai Rp12 miliar dan didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Tangerang. Sumbangan dari sponsor senilai Rp1,2 miliar dicairkan Rp100 juta setiap bulannya. Adik kandung Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda itu mengatakan, setiap memulai kompetisi, manajemen Persikota selalu kekurangan biaya dan hal ini terus saja berlanjut. Niat membubarkan Persikota, kata Halim, sudah matang karena untuk mengharapkan keuangan dari pemerintah daerah terkendala oleh Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang hingga saat ini belum juga direvisi. Kesulitan keuangan memang juga dilanda tim lain, namun yang terparah tentu dialami Persikota, maka rencana pembubaran bukan lagi wacana, tetapi sudah matang, kata Walikota Tangerang itu. Dia menambahkan, bila Persikota bubar sebagai tim profesional, maka pemain akan kembali mengikuti pertandingan antar kampung seperti semula. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008