Jakarta (ANTARA News) - Forum Parlemen Asia (APA) menerima usulan Indonesia mengenai pembangunan desain baru sistem keuangan global untuk meningkatkan peran negara-negara Asia dalam perekonomian dunia.

"Gagasan Indonesia ini diterima oleh semua peserta dan tinggal dirumuskan saja dalam draft resolusi APA nanti," kata Presiden APA Agung Laksono di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jumat.

Untuk masalah penguatan ekonomi demi menghadapi krisis saat ini, menurut Agung, sudah banyak dicapai kesamaan pandangan di antara negara-negara Asia.

Ditegaskannya bahwa segenap peserta sidang APA kali ini antusias untuk membangun semangat bangsa-bangsa se-Asia dalam menghadapi krisis ekonomi saat ini.

Menurut Agung, negara-negara di kawasan Asia mempunyai potensi besar untuk menjadi pemimpin dunia baru. Modal yang dimiliki Asia adalah jumlah penduduknya yang besar serta adanya kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Sementara sistem keuangan global yang ada saat ini, menurut Agung, ternyata sangat rapuh dan tidak sesuai lagi digunakan untuk menjawab berbagai persoalan internasional terkini.

Indonesia memandang bahwa APA harus menghimpun kekuatan Asia agar dapat ikut mengatur sistem keuangan dunia mengingat cadangan devisa terbesar di dunia itu ada di negara-negara Asia.

Negara-negara di kawasan Asia, menurut Indonesia, harus lebih banyak melakukan hubungan perdagangan dan investasi di antara anggotanya sendiri tanpa harus menghentikan hubungan yang sudah terjalin dengan negara-negara di kawasan lainnya.

Namun demikian Agung mengakui bahwa untuk membangun kesamaan visi di antara bangsa-bangsa Asia itu tidak mudah mengingat sedemikian banyaknya persoalan dan perbedaan yang ada.

Menurut Agung yang juga Ketua DPR RI itu, untuk menyatukan negara-negara di kawasan regional Asia Tenggara dalam wadah ASEAN yang telah berdiri lebih dari 30 tahun saja masih banyak mengalami kendala, apalagi se-Asia.

"Untuk bicara masalah Jalur Gaza (Palestina) sja sudah sedemikian banyak pandangan. Belum lagi soal energi dan lainnya," ujarnya.

Mengenai resolusi-resolusi yang akan dihasilkan dari sidang pleno III APA kali ini, Agung mengatakan bahwa hal terpenting dari semua resolusi itu adalah implementasinya.

Menurut dia, bagaimana pun resolusi APA itu harus bisa dilaksanakan oleh pemerintah masing-masing negara anggota APA dan tanpa adanya peran aktif pihak eksekutif, maka resolusi APA juga tidak berarti apa-apa.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008