Kerinci, Jambi (ANTARA News) - Pesawat Indonesia mendapat "lampu hijau" untuk kembali terbang melayani penumpang ke Eropa setelah adanya larangan terbang oleh Komisi Eropa sejak 6 Juli 2007. Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal usai meresmikan pengoperasian Bandara Depati Parbo, Kabupaten Kerinci, 410 km dari Kota Jambi, Sabtu mengatakan, setelah kedatangan Presiden Uni Eropa ke Indonesia beberapa hari lalu menyatakan, tidak ada masalah dalam manajemen keselamatan penerbangan di Indonesia. Presiden Uni Eropa itu menilai tidak ada masalah lagi dengan menajemen keselamatan penerbangan di Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk diizinkan kembali terbang ke Eropa. "Namun kapan izin itu diberikan belum diberitahu, yang jelas peluang bagi perusahaan penerbangan tanah air untuk melayani rute ke Eropa akan terbuka," katanya. Guna memberikan jaminan keselamatan penerbangan Indonesia, Departemen Perhubungan akan terus meningkatkan pengawasan terhadap manajemen keselamatan penerbangan. Kecelakaan penerbangan beruntun beberapa tahun terakhir ini menjadi penilaian buruk terhadap maskapai penerbangan Indonesia. Untuk itu kealpaan atau kelalaian serupa tidak terulang. Departemen perhubungan akan meningkatkan kinerja aparatnya melakukan pengawasan terhadap manajemen keselamatan penerbangan, karena hal itu sangat penting untuk mengembalikan citra penerbangan Indonesia di mata Internasional.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008