Tapaktuan (ANTARA News)- Sekawanan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang diperkirakan mencapai tiga ekor telah memangsa ternak kerbau, sapi dan kambing milik masyarakat di Kecamatan Sawang kabupaten Aceh Selatan.

"Masyarakat yang berdomisili di desa Trieng Meduro Tunong, Trieng Mudoro Baro dan desa Sikulat sangat resah akibat gangguan harimau disekitar desa, bahkan sejumlah ternak telah dimangsa satwa itu," kata Camat Sawang, M Nazari di Tapaktuan, Sabtu.

Ternak kerbau yang dimangsa satwa dilindungi itu antara lain milik Khairuddin (40) warga Desa Trieng Mudoro Baro dan Darwis (50) warga Desa Silukat.

Menurut M Nazari, sejak Jumat (28/11) warga di tiga desa itu takut melakukan aktifitas pada malam hari, warga juga tidak berani bercocok tanam di lahan perkebunan yang berada di lereng gunung Trieng Meduro Tunong.

Ia meminta pihak terkait untuk segera mengatasi keresahan penduduk di tiga desa tersebut dengan menurunkan pawang harimau untuk dijinak atau digiring kembali ke habitatnya.

Aktivis Lingkungan T Masrizar wartawan mengatakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) harus segera menurunkan tim untuk mengatasi gangguan satwa liar itu.

"BKSDA selaku pihak yang bertangggung jawab harus segera mencari solusi penanganannya, kalau tidak saya khawatir warga akan menempuh cara-cara anarkis dengan cara membunuh binatang langka itu," kata T Masrizar.

Direktur Eksekutif Institute of Studies Social Development Strategy (Insosdes) itu menyebutkan turunya satwa liar tersebut akibat masih maraknya penebangan liar di kawasan penggunungan di sekitar daerah yang berjarak sekitar 40 Km arah barat kota Tapaktuan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008