Miranshah, Pakistan (ANTARA News) - Gerilyawan Taliban menggantung dan menembak mati seorang pria Afghanistan di sebuah daerah suku Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan setelah menuduhnya menjadi mata-mata AS, kata seorang pejabat, Minggu.

Mayat Ajab Khan (35) ditemukan di daerah suku Waziristan Utara, Minggu, kata seorang pejabat pemerintah daerah kepada AFP.

Terdapat luka-luka peluru pada mayat Khan dan lehernya diikat tali, yang menunjukkan bahwa ia digantung dan kemudian ditembak, kata pejabat itu.

Sebuah catatan yang ditemukan di tubuhnya mengatakan bahwa ia dibunuh karena menjadi mata-mata bagi pasukan AS.

Gerilyawan telah membunuh sejumlah orang yang mereka tuduh memata-matai kegiatan mereka untuk kepentingan pemerintah Pakistan dan pasukan AS yang beroperasi di seberang perbatasan di Afghanistan.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas pemberontak terhadap pasukan internasional di Afghanistan.   
        
Pakistan menempatkan sekitar 120.000 prajurit di sepanjang perbatasan itu dan menekankan bahwa tanggung jawab menghentikan penyusupan juga bergantung pada pasukan keamanan yang berada di Afghanistan.           

Islamabad juga menegaskan bahwa setiap tindakan terhadap militan di dalam wilayah Pakistan akan dilakukan oleh pasukan Pakistan.           

Hubungan antara AS dan Pakistan, dua sekutu utama dalam perang melawan terorisme, tegang akibat peningkatan serangan udara AS akhir-akhir ini dan serangan darat di kawasan suku tersebut.           

Menurut militer Pakistan, lebih dari 1.500 militan tewas sejak mereka melancarkan ofensif di Bajaur pada awal Agustus, termasuk komandan operasional Al-Qaeda di kawasan itu, Abu Saeed Al-Masri yang berkebangsaan Mesir.           

Daerah itu juga dihantam serangan rudal yang hampir mengenai Ayman al-Zawahiri, orang kedua Osama bin Laden, pada Januari 2006.           

Terdapat sekitar 70.000 pengungsi Afghanistan di Bajaur, yang tinggal di sana sejak akhir 1970-an setelah mereka melarikan diri dari invasi Uni Sovyet ke Afghanistan.  (*)   

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008