Paris  (ANTARA News) - Krisis finansial internasional telah memicu perubahan radikal dalam pemikiran di Inggris mengenai euro, Ketua Komisi Uni Eropa, Jose Manuel Barosso, menyatakan Minggu. Sambil mengakui adanya oposisi mayoritas di Inggris untuk merangkul euro, Barosso mengemukakan kepada radio Prancis : Kami kini semakin dekat ketimbang waktu sebelumnya."    Ia menambahkan: "Saya tak akan mengungkapkan kerahasiaan pembicaraan tertentu, namun sejumlah politisi Inggris sudah mengemukakan kepada saya : 'Jika saja kami menggunakan euro, keadaan kami mungkin akan lebih baik'."    Pound sterling telah mengalami pelemahan tajam akibat krisis finansial di Inggris, yang seperti berbagai pemerintah lainnya, berusaha keras dalam bulan-bulan belakangan ini untuk mendukung sistem perbankan."    "Krisis ini telah menekankan pentingnya euro, demikian juga di Inggris", kata Barosso, seperti dilansir AFP.  Namun demikian, Barosso mengemukakan dirinya tidak menafsirkan ini akan terjadi besok, mengingat mayoritas rakyat Inggris masih menentang euro. Barosso menunjuk pada kasus Denmark, anggota Uni Eropa lainnya yang sebegitu jauh menolak untuk menerima euro, namun kini mempertimbangkan referendum mengenai mata uang tunggal tersebut. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008