Jakarta (ANTARA) - Tenis Grand Slam Australia Open dimulai sesuai jadwal, Senin, karena polusi udara mereda setelah sebelumnya terjadi penumpukan kabut asap yang menyesakkan akibat kebakaran hutan yang meluas.

Petenis Jepang Naomi Osaka mengawali upaya mempertahankan gelarnya dengan melawan petenis Ceko Marie Bouzkova di Rod Laver Arena, lapangan utama, di bawah langit berawan di Melbourne yang diramalkan akan hujan.

Ofisial turnamen dengan seksama memantau kualitas udara dan akan menghentikan permainan dan menutup tiga atap utama stadion jika peringkat partukulat (PM2.5) -- partikel padat dan cair tertahan di udara -- mencapai 200.

Baca juga: Raih gelar Adelaide, Barty perkuat persiapan Australia Open
Baca juga: Asap kebakaran hutan ganggu babak awal Australia Open


Banyak pemain yang batuk dan mengalami masalah pernapasan selama kualifikasi pekan lalu, ketika kabut asap melanda Melbourne dari kebakaran hutan yang mematikan yang melanda Australia.

Petenis Slovenia Dalila Jakupovic terpaksa mundur tidak melanjutkan pertandingan pada laga kualifikasinya setelah mengalami batuk yang menyusahkan, sementara Liam Broady asal Britania mengklaim "banyak" pemain membutuhkan obat asma.

"Setelah saya berlatih di dalam ruangan saya merasa sangat buruk dengan paru-paru saya," kata petenis Yunani Stefanos Tsitsipas, peringkat enam dunia seperti dikutip AFP.

"Saya batuk-batuk, menghadapi masalah pernapasan selama beberapa jam," katanya menambahkan.

Penyelenggara telah berulang kali menjanjikan akan memulai turnamen utama pertama musim ini tepat waktu. Kualitas udara meningkat tajam selama akhir pekan dan dinilai 'baik' oleh badan lingkungan negara bagian Victoria pada Senin.

Baca juga: Federer siap ayunkan langkah pertama Australian Open
 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020