Brisbane (ANTARA News) - Garuda Indonesia menunda pembukaan kembali rute penerbangan langsung Brisbane-Denpasar yang semula dijadwalkan pada 14 Desember hingga batas waktu yang belum ditentukan karena dampak krisis keuangan global dan peringatan perjalanan Australia untuk Indonesia.

Namun maskapai penerbangan nasional ini akan bertanggungjawab terhadap seluruh calon penumpangnya yang telah membeli tiket penerbangan Brisbane-Denpasar jauh-jauh hari, kata Manajer Umum Garuda Indonesia untuk Darwin dan Brisbane, Syahrul Tahir kepada ANTARA News di Brisbane, Senin.

"Kita tidak membatalkan namun menunda pembukaan kembali rute penerbangan langsung Brisbane-Denpasar yang seyogianya dilakukan mulai 14 Desember 2008 hingga batas waktu yang sedang kita pelajari lagi."

"Kita pun masih tetap percaya diri dan akan memerhatikan peluang tahun 2009. Tentunya kita berharap level peringatan perjalanan (travel advisory) pemerintah Australia terhadap Bali akan turun sehingga banyak queenslanders (warga negara bagian Queensland-red.) akan kembali mengunjungi Bali," katanya.

Syahrul Tahir mengatakan, pihaknya tetap bertanggungjawab terhadap para calon penumpang Garuda yang sudah booking dengan merealokasi keberangkatan mereka ke Denpasar, Bali, melalui Sydney sesuai dengan tanggal keberangkatan mereka.

Sehubungan dengan penundaan ini, pihaknya terpaksa membatalkan acara peluncuran yang direncanakan berlangsung di Brisbane Powerhouse pada 12 Desember malam. "Kita baru akan mengadakan acara launching kalau kita sudah mendapat konfirmasi dari kantor pusat Garuda," katanya.

Syahrul Tahir mengatakan, kunjungannya ke Brisbane pekan ini juga dimaksudkan untuk bertemu berbagai pihak terkait, termasuk kalangan agen perjalanan utama Australia di Queensland, guna menjelaskan duduk persoalan penundaan kehadiran kembali Garuda di Brisbane pada 14 Desember 2008.

"Saya akan ketemu beberapa agen perjalanan besar untuk menjelaskan duduk persoalannya, dan saya akan mencoba meyakinkan mereka supaya masih memercayai Garuda," katanya.

Manajemen Garuda Indonesia menutup sementara waktu rute penerbangan Brisbane-Denpasar sejak Januari 2007.

Sebelum rencana pembukaan kembali rute penerbangan langsung pada 14 Desember itu diumumkan, Syahrul Tahir sempat mengatakan, pihaknya berencana melayani tiga kali penerbangan Denpasar-Brisbane PP dalam seminggu dengan Airbus 330 berkapasitas 300 tempat duduk.

Dalam rencana awal penerbangan perdananya, Garuda bernomor penerbangan GA-712 akan terbang dari Denpasar Bali ke Brisbane pada 13 Desember. Pada 14 Desember pukul 09.30 pagi, Garuda dengan nomor penerbangan GA-713 berangkat kembali ke Denpasar. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008