Semarang (ANTARA News) - Secara kumulatif dari 1993 hingga Juni 2008 ditemukan 1.700 kasus HIV/AIDS di Jawa Tengah, demikian data dari Dinas Kesehatan setempat.

Direktur Pelaksana Daerah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jateng, Farid Husni, dalam siaran persnya di Semarang Senin menjelaskan, dari 1.747 kasus tersebut, 1.296 kasus HIV dan 451 kasus AIDS.

"Faktor resiko penularan AIDS yang dilaporkan melalui heteroseksual sebanyak 65,63 persen, melalui penggunaan alat kesehatan (injection drug use/IDU) 25,94 persen, perinatal 3,77 persen, dan homoseksual 3,55 persen," katanya.

Farid mengatakan, di Semarang dilaporkan 538 kasus yaitu 460 kasus HIV dan 78 kasus AIDS.

Jika dilihat dari usia, lanjut Farid, proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan pada kisaran umur 20-29 tahun yakni 49,22 persen.

Farid mengatakan, berkaitan dengan Hari AIDS se-Dunia tahun ini PKBI Jateng mendesak agar Raperda Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS yang saat ini masih dibahas di tingkat panitia khusus (pansus) segera menjadi Perda.

"Kami juga mendesak kepada semua pihak agar memberikan dukungan kebijakan di kabupaten/kota seluruh Jateng dalam bentuk pembuatan rencana strategis di kabupaten/kota masing-masing," katanya.

Ia menjelaskan, strategi yang perlu dibangun agar setiap warga mendapatkan informasi mengenai cara melindungi diri dari HIV-AIDS adalah dengan memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS di SLTP dan SLTA serta perguruan tinggi.

Menurut data Depkes, sejak ditemukan kasus pertama pada 1987 lalu hingga Juni 2008, tercatat ada 18.963 penderita HIV-AIDS, 6.277 kasus HIV dan 12.686 kasus AIDS.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008