Labuan Bajo (ANTARA) - Direktur PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan nilai investasi untuk pengembangan Kawasan Marina Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mencapai Rp600 miliar.

"Untuk membangun kawasan ini (Marina Labuan Bajo) kita gelontorkan anggaran hingga Rp600 miliar, mulai dari hotel, daerah komersial, dan Marinanya sendiri," katanya kepada wartawan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin.

Ia mengatakan untuk fasilitas di kawasan itu seperti salah satunya hotel Inaya Bay Komodo, pengelolaannya dikerjasamakan dengan BUMN Hotel Indonesia Grup (HGI) yang mana semua itu termasuk dengan convention hall untuk kegunaan meeting, incentives, conferencing, and exhibitions (MICE) dengan kapasitas 1.000 orang.

Fasiltas untuk MICE tersebut ujar dia merupakan satu-satunya di Labuan Bajo, sehingga tentunya akan sangat bermanfaat jika ada kegiatan di tempat tersebut.

Untuk Marina Bay yang akan selesai dibangun pada Desember 2020 itu nantinya akan dibangun pula "beach club" yang melibatkan komunitas internasional. Selain itu juga akan dibangun restoran terapung tepat di depan hotel tersebut serta dikembangnnya dermaga penyeberangan di lokasi itu.

"Kalau diperinci lagi, untuk pengembangan hotel termasuk MICE dan kawasan komersial yang merupakan tahap pertama nilai investasinya mencapai Rp475 miliar," ujar dia.

Kemudian untuk dermaga dan terminal penyeberangan Rp57 miliar, serta kawasan Marina dan Beach Club sebesar Rp68 miliar," ujar dia lagi.

Untuk pembangunan terminal dan dermaga penyeberangan Labuan Bajo ditargetkan akan selesai pada Juni 2021 yang tentunya mampu menampung dua kapal ferry dengan bobot ukuran diatas 10 ribu gross ton (GT).

Ia berharap agar dengan adanya kawasan Marina Labuan Bajo kelak kunjungan wisatawan di daerah itu semakin lama, seperti yang diharapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di hotel Plataran Labuan Bajo ingin agar para wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dapat tinggal lebih lama.

"Kawasan wisata premium artinya kita harapkan ada diferensiasi dengan tempat-tempat (wisata) yang lain, kita harapkan di sini belanjanya lebih besar, 'stay-nya', tinggalnya lebih lama, kita harapkan itu," katanya.


Baca juga: Presiden Jokowi resmikan kawasan Marina Labuan Bajo
Baca juga: Pembangunan marina Labuan Bajo ditargetkan rampung Desember 2020
Baca juga: Menpar: pembangunan pelabuhan marina butuh Rp300 miliar

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020