VP Corporate Secretary Garuda, Pujobroto, dalam siaran pers di Jakarta, Senin, menjelaskan, kedua penerbangan tersebut akan berangkat pukul 01.50 waktu setempat dan tiba di Jakarta pada pukul 05.20 WIB.
"Dengan dua penerbangan yang berkapasitas 320 tempat duduk tersebut, maka diharapkan 305 warga negara Indonesia yang saat ini masih berada di Bangkok akan dapat segera kembali ke Tanah Air," kata Pujobroto.
Pujobroto menjelaskan, para calon penumpang dapat melakukan proses check-in di Bitech Expo (Kawasan Bangna), yaitu lokasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah untuk melakukan check-in bagi seluruh penerbangan. Dari Bitech Expo selanjutnya para calon penumpang akan diangkut dengan bus khusus menuju bandara Utha Pao.
"Mereka tidak pegang tiket Garuda, bisa juga terbang dengan Garuda Indonesia ke Jakarta, selama tempat duduk masih tersedia," katanya.
Seperti diketahui, bahwa akibat krisis politik yang terjadi di Thailand saat ini, dua bandara utama di Bangkok yaitu Airport Suvarnabhumi dan Don Muang tidak dapat beroperasi karena diduduki oleh para demonstran.
Garuda menghentikan penerbangan ke kedua itu, setelah adanya NOTAM (Notification to Airman) atau pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Air Traffic Controller di Bangkok kepada perusahaan penerbangan bahwa mulai tanggal 25 Nopember tidak dapat dilaksanakan kegiatan penerbangan dari dan menuju bandara Suvarnabhumi dan Don Muang.
Garuda telah menghentikan kegiatan penerbangannya ke Bangkok mulai tanggal 25 hingga 30 Nopember 2008.
Namun demikian, setelah melakukan berbagai upaya dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan, Garuda akhirnya mendapatkan ijin terbang dari Bandara Militer Utha Pao yang berjarak sekitar tiga jam perjalanan dengan kendaraan dari Bangkok.
"Untuk penjelasan lebih lanjut, para calon penumpang dapat menghubungi kantor Garuda yang beralamatkan di : 1168/77 Lumpini Tower, lantai 27, Rama IV Road, Bangkok; atau menghubungi telepon 662-2856470 ? 73," demikian Pujobroto. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008
