Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Hidayat Nurwahid menegaskan, agama tidak pernah bertentangan dengan jalannya demokrasi di sebuah negara dan saat ini agama justru menjadi korban dari terorisme. Karenanya, ujar Hidayat Nurwahid, kepada pers seusai menerima kunjungan Presiden India Pratibha Devingsingh Patil di Gedung MPR, Jakarta, Senin, kerja sama antarnegara harus semakin diperkuat untuk membuktikan pada dunia bahwa agama apapun tidak mengajarkan terorisme. "Demokrasi adalah salah satu pintu besar untuk kemudian kita bisa membasmi terorisme melalui pendekatan-pendekatan yang betul-betul efektif sesuai dengan aturan hukum dan tidak menghadirkan hal-hal yang memperkeruh keadaan di negara kita masing-masing," katanya. Hidayat juga menambahkan bahwa kerja sama itu sangat penting dikembangkan agar demokrasi tidak hanya menghadirkan kerja-kerja politik murni tapi juga kinerja yang menghadirkan budaya politik tingkat tinggi. "Ada moralitas disana dan bahkan berpolitik untuk menghadirkan kepedulian dan kesejahteraan, peningkatan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan ekonomi yang harus meningkat antara Indonesia-India," ujarnya. Lebih lanjut Hidayat mengatakan bahwa diantara kedua negara mempunyai keunikan sebagai komunitas terbesar dalam konteks berdemokrasi dengan berlatar belakang masyarakat agama yang berbeda. India dengan latar belakang mayoritas Hindu-nya dan Indonesia dengan latar belakang mayoritas Islam-nya. Tapi kedua negara melaksanakan praktik demokrasi yang baik. Dalam pertemuan itu, Hidayat menyambut hangat kedatangan Presiden India itu dengan meyuguhkan teh asli Indonesia ditambah dengan penganan khas Indonesia pula. "Kami menyambut hangat kedatangan Yang Mulia Presiden Pratibha Patil dan kami persilahkan untuk minum teh yang tentu saja berbeda dengan teh di India," katanya di depan Presiden India itu. Mendengar tawaran Ketua MPR, Presiden India itu langsung meminum teh yang tersedia di sebelah kursinya. "Terima kasih atas keramahtamahan sambutannya para pimpinan MPR. Saya telah mencicipi tehnya dan tentu saja teh Indonesia lebih baik daripada teh India," kata Presiden Pratibha. Dalam pertemuan singkat itu, Hidayat juga menyampaikan rasa belasungkawa atas tragedi di Mumbai, India yang memakan banyak korban. Dengan kejadian ini, kata Hidayat, semakin menguatkan pimpinan negara untuk terus berupaya melakukan kerjasama meningkatkan demokrasi di masing-masing negara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008