"Senator Clinton adalah teman negara Israel dan rakyat Yahudi," ungkap Olmert dalam pernyataan.
"Saya yakin di kantor barunya dia akan terus mengedepankan hubungan khusus antara dua negara ini," kata Olmert.
Clinton diusulkan oleh Presiden-terpilih Barack Obama sebagai Menteri Luar Negeri. Mantan ibu negara itu berpendirian teguh sebagai pendukung Israel.
Saat dia berkampanye dalam pencalonan presiden, Clinton mengancam akan "sepenuhnya menghabisi" Iran jika negara itu melakukan serangan nuklir ke Israel.
Namun, Clinton juga mengaku sebagai teman bangsa Palestina. Pada tahun 1998, Israel geram kepada Clinton karena dia mendukung warga Palestina untuk mendapatkan hak bernegara di Tepi Barat dan Jalur Gaza.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
