Jakarta,  (ANTARA News) - Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut, Khofifah Indar Parawansa, dan Megawati Soekarnoputri masuk dalam nominasi tokoh perempuan Indonesia yang akan mendapatkan anugerah "PKS Award".

Penghargaan itu diserahkan dalam rangka memperingati 80 tahun kebangkitan perempuan Indonesia pada 22 Desember 2008.

Siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, menyebutkan, penganugerahan "PKS Award" akan dilakukan pada 19 Desember 2008 di Jakarta.

Dari nominasi nama tokoh-tokoh perempuan yang masuk, PKS akan memilih delapan orang yang dianggap layak mendapat "PKS Award", karena dianggap banyak memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia.

Ketua Bidang Kewanitaan DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi PKS terhadap perempuan Indonesia yang berprestasi dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan, politik, media, dan beberapa kategori lainnya.

Ledia menjelaskan, delapan perempuan yang akan mendapat PKS Award merupakan usulan masyarakat yang dikirim melalui layanan pesan singkat (SMS) ke PKS.

"Kami mengundang masyarakat luas untuk mengusulkan perempuan-perempuan yang dalam pandangan mereka telah memberi inspirasi bagi kemajuan bangsa Indonesia. Masyarakat tentu bisa menilai kiprah para wanita Indonesia selama ini," kata Ledia.

Menurut Ledia, penjaringan terhadap perempuan yang akan mendapatkan PKS Award sudah dilakukan sejak awal November 2008 dan akan berakhir pada 10 Desember 2008 mendatang. Data sementara yang sudah dikirim dari seluruh Indonesia sejumlah nama yang dikenal publik masuk menjadi nominasi penerima award.

Sejumlah tokoh perempuan yang masuk nominasi penerima "PKS Award" adalah Mira Lesmana, Neno Warisman, Bunda Ifet, Tuty Alawiyah, Nia Dinata, Dian Sastro, Ani Soetjipto, Dewi Motik, Maria Hartiningsih, Toeti Aditama, Rosiana Silalahi, Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut), Megawati Soekarnoputri, Khofifah Indar Parawansa, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Meuthia Hatta, dan sejumlah nama lainnya.

Tentang beragamnya nama-nama yang masuk, Ledia mengatakan hal itu sebagai konsekuensi partisipasi masyarakat dalam pemilihan ini. Dan delapan perempuan yang nantinya terpilih benar-benar sudah melalui saringan masyarakat.

"Setiap perempuan Indonesia pada dasarnya adalah anugerah untuk bangsa ini, tetapi perempuan yang telah memberikan inspirasi bagi bangsa, sudah sewajarnya diberi apresiasi tinggi," ujar Ledia.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008