Bangkok, (ANTARA News) - Bekas isteri perdana menteri Thaksin Shinawatra kembali ke Thailand, Jumat malam, kata staf Thai Airways Internasional. Staf Thai Airways International menyatakan Pojaman tiba pada pukul 22.20 waktu setempat dari Hong Kong. "Ia dalam penerbangan TG607. Ia terbang dengan menggunakan nama terakhirnya yang dulu, 'Damapong'," kata pejabat itu sebagaimana dilaporkan AFP. Komisaris Polisi Imigrasi Letnan Jenderal Chatchawal Suksomjit sebelumnya menyatakan telah memperkirakan kedatangan Pojaman. Para anggota bekas Partai Kekuatan Rakyat, partai politik yang berafiliasi dengan Thaksin, datang ke Bandara Suvarnabhumi untuk menyambut Pojaman yang datang bersama dengan anak laki-lakinya Pantongtae dan anak perempuannya Pinthongta. Mereka keluar melalui jalan keluar pribadi. Pojaman Shinawatra, saudara laki-lakinya, dan sekretarisnya, pada bulan Juli terbukti melakukan penghindaran pajak dan dibebaskan dengan uang jaminan sambil menunggu pengajuan banding. Bulan lalu Pojaman, (5)1, dan Thaksin, (59), bercerai setekah 32 tahun menikah. Teman-teman mereka menyatakan keduanya tetap dekat dan perceraian itu hanya "perceraian di atas kertas" untuk alasan praktis dan ekonomis. Pasangan itu tinggal di pengasingan sejak Agustus untuk menghindari hukuman penjara di tanah air mereka. Bulan lalu visa Inggris mereka dibatalkan sehingga mereka terpaksa mencari tempat berlindung baru. Thaksin, yang berkuasa dari 2001 hingga ia dijatuhkan dalam kudeta 2006, pernah mengatakan pada sebuah majalah bisnis Arab bahwa dirinya berencana untuk kembali ke perpolitikan Thailand. Berita mengenai kepulangan Pojaman tiba ketika sekutu Thaksin dipaksa untuk membubarkan Partai Kekuatan Rakyat lewat keputusan pengadilan konstitusi, Selasa. Mahkamah Agung juga memecat perdana menteri Somchai Wongsawat, saudara ipar Thaksin. Keputusan itu terjadi setelah berlangsung berbulan-bulan demonstrasi jalanan yang dilakukan Aliansi Rakyat untuk Demokrasi. Kelompok tersebut membenci Thaksin dan pemerintah, puncaknya adalah delapan hari blokade di Bandara internasional Suvarnabhumi di Bangkok pada 25 November. Pada Oktober bekas polisi Thaksin dijatuhi hukuman dua tahun penjara in absentia karena korupsi. Thaksin banyak dibenci oleh kalangan istana, militer dan birokrasi Thailand, tapi masih dicintai oleh jutaan orang, khususnya di antara masyarakat miskin di pedesaan Thailand.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008