Manila, (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Enam belas orang, termasuk lima warga sipil tewas dalam bentrokan berdarah antara polisi dan tersangka anggota gerombolan perampok di Metro Manila, Jumat malam, demikian laporan ABS-CBN New dalam laman Internetnya, Sabtu.

Direktur Leopoldo Bataoil, Kepala Kantor Polisi Wilayah Ibukota Nasional, mengatakan seorang personil komando polisi juga tewas dalam baku-tembak mematikan di kota Paranaque sekitar pukul 20:00 waktu setempat Jumat, kata laporan itu.

Polisi menyatakan tersangka perampok yang tewas berasal dari kelompok Waray-Waray dan Ozamis. Tiga anggota gerombolan berhasil meloloskan diri sementara orang keempat sekarang berada di dalam tahanan polisi.

Media lokal melaporkan bahwa dua warga sipil, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun, diduga tewas oleh polisi yang mengira mobil van keluarga korban adalah kendaraan yang berisi anggota gerombolan perampok dan melepaskan tembakan mematikan.

Tiga warga sipil lain yang tewas belum diidentifikasi. Juga tidak jelas bagaimana mereka tewas. Dan tiga lagi warga sipil yang terperangkap dalam bentrokan tersebut cidera, kata polisi.

Bataoil menyeru masyarakat tetap tenang menyusul laporan mengenai kematian warga sipil itu dan berikrar akan melakukan penyelidikan yang akan menghasilkan dakwaan terhadap personil polisi yang melepaskan tembakan secara membabi-buta.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008