Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Dr. Terawan Agusputranto memastikan bahwa pasien yang diduga terjangkit virus corona atau novel coronavirus (nCov) di Gedung BRI 2 hanya menderita sakit tenggorokan biasa.

"Saya sengaja ke sini mengecek di lapangan apa yang terjadi. Ternyata tidak terjadi apa-apa dan dipastikan dia hanya sakit radang tenggorokan biasa," kata Menkes Terawan di depan Gedung BRI 2 Sudriman, Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan pasien sudah diperiksa dan sudah dipastikan oleh Dinas Kesehatan DKI bahwa yang bersangkutan hanya menderita sakit radang tenggorokan.

Kemenkes, katanya, terus melakukan upaya antisipasi di pintu bandara dan 135 pintu masuk lainnya menuju Indonesia, baik darat, laut dan udara.

Selain itu, Kemenkes juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang perlunya hidup sehat.

"Jelas antisipasi kita lakukan terus menerus mulai dari pintu bandara, mulai edukasi ke masyarakat. Saya juga sudah utarakan ke media berlakulah hidup sehat. Nek batuk ditutup, ojo dibagi-bagi," katanya.

"Kalau kita sedang flu ya tahu diri, pakai masker. Jangan sampai nulari temennya (jangan sampai menularkan ke teman)," katanya lebih lanjut.

Lebih lanjut, Menkes mengatakan tidak khawatir terhadap karyawan-karyawan yang memiliki tamu yang datang dari Tiongkok.

"Lah, kan sudah saya cegat di bandara. Itu concern saya yang di luar, terutama Tiongkok maupun daerah yang sekarang sedang wabah," katanya.

Kemenkes telah melakukan pendeteksian terhadap orang-orang yang masuk ke Indonesia melalui bandara dengan menggunakan thermal scanner di pintu masuk bandara, selain juga melakukan pengamatan gejala.

"Langsung kita waspadai kalau pun pas dia enggal demam, kita juga bisa lihat apakah dia kena tanda-tanda flu yang bisa terlihat," katanya.

Pewarta: Katriana
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020