Jakarta (ANTARA) - Industri peralatan pertahanan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (JBNP) mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong pengembangan industri pertahanan dan keamanan dalam negeri.

"Kami menyambut baik kebijakan pemerintah saat ini dalam mendorong pengembangan industri pertahanan dan keamanan dalam negeri," kata Direktur Utama PT JBNP Subiyono, melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dalam kebijakannya, kata dia, pemerintah juga mengutamakan produk dalam negeri yang telah memenuhi standar TNI dan Polri.

Baca juga: Kementerian Pertahanan gelar pameran industri pertahanan swasta

PT JNBP adalah perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam pengembangan peralatan pertahanan, antara lain kendaraan multi purpose light baru yang disebut Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV).

Apalagi, kata Subiyono, PT JBNP dan PT Ridho Agung Mitra Abadi (RAMA) telah mengembangkan produk-produk industri pertahanan dan keamanan.

Selama ini, produk-produk pertahanan dan keamanan yang dikembangkannya juga telah banyak digunakan TNI dan Polri sehingga pihaknya akan terus melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan kebutuhan.

Baca juga: Rapim TNI petakan tantangan keamanan negara 2019 yang harus diantisipasi

Selanjutnya, Subiyono berharap dukungan dari pemerintah serta segenap institusi terkait lainnya atas rencana JBNP untuk melakukan kerja sama dengan mitra strategis luar negeri dalam pengembangan industri pertahanan.

"Kerja sama itu, di antaranya dengan program transfer teknologi, produksi bersama, dan lain sebagainya dalam rangka percepatan kemandirian industri pertahanan dan keamanan dalam negeri," katanya.

Baca juga: Pertahanan rakyat semesta, Prabowo: TNI sebagai komponen inti

Pada Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan yang berlangsung pada 22-23 Januari 2020, JBNP juga ikut serta pada pameran sistem kesenjataan.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menegaskan, pertahanan merupakan investasi bagi suatu negara untuk menjaga situasi wilayahnya agar selalu aman dan damai.

"Bahwa pertahanan adalah investasi. Negara yang kuat pertahanannya, aman, terjadi iklim yang damai," katanya, usai menutup Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Kamis (22/1).

Baca juga: Prabowo: Pertahanan adalah investasi

Menurut Prabowo, negara yang iklimnya damai menjamin iklim ekonomi berkembang dengan karena investor pasti akan memilih masuk ke dalam negara yang aman.

"Kita butuh negara yang aman dan stabil. Untuk menjaga negara aman dan stabil, kita perlu pertahanan yang kuat untuk menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan kita," katanya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020