Jakarta (ANTARA) - Pencipta platform video pendek Vine, Dom Hofmann, merilis aplikasi penerus video platform yang telah diakusisi Twitter tersebut dengan nama Byte yang kini telah tersedia di iOS dan Android.

“Byte meluncur,” ujar Hofmann lewat akun Twitternya @dhof, Sabtu, sambil menyematkan link ke laman Byte untuk mengunduh aplikasi.

Dikutip dari The Verge, Hofmann telah mengembangkan Byte selama bertahun-tahun, setelah dia keluar dari Vine, tepat setelah diakuisisi oleh Twitter.

Hoffman awalnya menamai aplikasi tersebut V2, kemudian secara resmi mengganti nama menjadi Byte pada 2018. Nama tersebut tidak dapat disamakan dengan Bytedance yang berbasis di Beijing, pembuat aplikasi TikTok.

TikTok kini menjadi kompetitor terbesar Byte karena aplikasi tersebut dengan cepat menjadi salah satu platform yang paling populer untuk membuat video pendek, seperti Vine, selain Snapchat dan Instagram.

Hofmann sebenarnya telah muncul dengan nama Byte pada 2015, ketika dia merancang aplikasi setelah Vine sukses. Byte memang dirancang berdurasi pendek, mirip Vine, namun memungkinkan pengguna untuk membuat lagu tema film dan memutar gambar dan GIF, seperti TikTok.

Hofmann akhirnya muncul kembali dengan Byte, sebagai bentuk menindaklanjuti sekaligus realisasi produk V2.

Byte kini resmi dirilis, dan penggemar lama Vine, yang diam-diam ditutup Twitter hanya empat tahun setelah akuisisi, mungkin akan senang dengan kehadiran penerus aplikasi tersebut.

Baca juga: Edit video dengan Vine kini lebih mudah

Baca juga: Twitter dan Vine mungkinkan unggah video 140 detik

Baca juga: Aplikasi berbagi video Vine luncurkan versi untuk anak


Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020