Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Ahmad Badawi meluangkan waktu untuk berbicara empat mata di sela-sela kunjungan kenegaraan Badawi ke Indonesia.

Pertemuan empat mata itu dilaksanakan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Menurut Juru bicara Kepresidenan, Dino Pati Djalal, Presiden Yudhoyono mengajak Badawi berbicara empat mata di kantornya di sela-sela pembicaraan dua kepala pemerintahan yang masing-masing didampingi oleh para menteri dan pejabat setingkat menteri tersebut.

"Pembicaraan empat mata itu lebih lama waktunya dibanding pertemuan kedua pemimpin yang didampingi oleh para menterinya," ujar Dino.

Pada pertemuan dengan Badawi, Presiden Yudhoyono didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo, dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da`i Bachtiar.

Sedangkan PM Badawi didampingi oleh Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Mochamad Zain, Panglima Angkatan Tentara Malaysia Tan Sri Abdul Aziz, Kepala Polisi Negara Malaysia Tan Sri Musa Hassan, dan Sekjen Menteri Pertahanan Malaysia Abu Bakar Abdullah.

Dino mengatakan kehadiran PM Badawi di Indonesia dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan Malaysia.

PM Badawi berada di Jakarta untuk menghadiri pertemuan ke-37 General Border Commitee Indonesia-Malaysia.

Dalam pertemuan dua pemimpin tersebut, Dino menjelaskan, dibahas tentang hasil General Border Committee berupa kesepakatan Indonesia-Malaysia untuk patroli bersama di daerah perbatasan.

"Telah disahkan `rules of engangement` antara militer dua pihak secara umum, dan bagaimana militer kedua negara apabila terjadi sesuatu tidak ada `clash` secara militer. Ini merupakan langkah maju," tutur Dino.

Selain membicarakan hasil General Border Committee, Dino menambahkan, Presiden Yudhoyono dan PM Badawi juga membahas krisis keuangan global dan dampaknya terhadap kedua negara.

Dino mengatakan pertemuan Yudhoyono-PM Badawi lebih merupakan pertemuan persahabatan antara kedua pemimpin.

"Tadi moodnya lebih kepada suasana bersahabat. Apalagi, PM Badawi sudah menyatakan akan mundur dari jabatan Ketua UMNO dan PM Malaysia pada tahun depan," tuturnya.

Selain itu, kata Dino, Badawi juga menyampaikan rasa berkabung atas meninggalnya mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas yang menjalin hubungan akrab dengan Badawi.

Pada pukul 20.00 WIB, menurut rencana, Presiden Yudhoyono akan melayat ke rumah duka Ali Alatas di Jalan Benda, Kemang, Jakarta Selatan.

PM Badawi juga berencana akan melayat ke rumah duka pada jam yang sama.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008