Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar China untuk Indonesia, Zhang Qiyue, menyampaikan turut belasungkawa dan mengunjungi keluarga Ali Alatas di kediamannya di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis malam.

Zhang memuji sumbangan Alatas atas dibukanya kembali hubungan diplomatik antara China dan Indonesia dan usaha-usahanya untuk memajukan hubungan kedua negara tersebut selama ia menjadi menteri luar negeri RI, demikian pesan singkat dari Kedubes China di Jakarta yang diterima ANTARA  News.

Ia juga menyebut Alatas sebagai negarawan terkemuka, diplomat dan sahabat rakyat China.

Seorang staf di bagian Humas Kedubes China mengatakan bahwa Dubes Zhang masih berada di Nusa Dua, Bali, untuk mengikuti Bali Democratic Forum yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu, dan belum dapat memberikan pernyataan atas wafatnya Alatas.

Hal serupa juga disampaikan seorang staf di Kedubes Arab Saudi di Jakarta yang menyatakan Dubes Arab Saudi Abdurrahman Muhammad Amin Al Khayyat masih berada di Nusa Dua untuk menghadiri forum itu sehingga belum bisa memberikan komentarnya.

Sejumlah duta besar negara sahabat seperti Dubes Inggris Martin Hatfull, Dubes Norwegia, Eivind S. Homme, Dubes Polandia Thomazs Lukaszuk dan Dubes Iran Behrooz Kamalvandi secara khusus menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya mantan Menlu Alatas melalui surat elektronik dan telepon setelah mereka diberi kabar tentang wafatnya Alatas.

Mereka memandang Alatas sebagai sosok negarawan, diplomat ulung dan memilki pandangan jauh ke depan dan terus berupaya membawa perdamaian ke berbagai kawasan yang dilanda konflik.

Tidak hanya rakyat Indonesia tetapi juga masyarakat internasional berduka dan kehilangan Alatas, seorang tokoh kawasan dan internasional yang mencita-citakan ASEAN memilki sebuah piagam sebagai landasan hukum bagi para anggotanya menghadapi masa depan, kata para diplomat senior itu.

"Tokoh besar ini tak hanya dihormati karena ia mantan menteri luar negeri Indonesia tetapi juga seorang intelektual dan elit yang terkenal di dunia internasional dan berkecimpung aktif di banyak organisasi internasional, seperti PBB, ASEAN, Organisasi Konferensi Islam dan Gerakan Non-Blok," kata Dubes Kamalvandi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008