Harian Utusan Malaysia menurunkan pernyataan PM Abdullah Badawi yang sedang di Jakarta guna mengikuti Komisi Perbatasan Indonesia-Malaysia (GBC) ke-37 yang mengaku terkejut dengan meninggalnya Ali Alatas dan kemudian menyebut Ali sebagai negarawan yang dihormati di Malaysia.
Sementara Berita Harian mengulas perjalanan karir Ali Alatas sebagai menteri luar negeri dari tahun 1988-1999 yang diingat sebagai menteri yang paling mempertahankan integritas Indonesia di Timor Timur.
Harian ini juga menceritakan penyebab kematian Ali Alatas akibat serangan jantung dan meninggal di rumah sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Harian The Star lain lagi, Harian berbahasa Inggris ini menurunkan tulisan paling panjang lengkap dengan foto Ali Alatas tersenyum memperlihatkan gigi putihnya. Ali Alatas melayani negaranya dengan sangat baik, demikian judul The Star.
Menurut Harian ini, Ali Alatas adalah Menlu yang paling menonjol dalam pertemua nAsean dan pertemuan regional lainnya serta paling bersedia memberikan penjelasan kepada para wartawan yang "haus berita" mengenai apa yang menjadi perdebatan dalam pertemuan-pertemuan tertutup.
The Star juga meminta tanggapan Datuk Musa Hitam, mantan Wakil PM Malaysia, yang kini menjabat ketua "eminent person group" dari Malaysia.
Musa melukiskan Ali Alatas adalah seorang yang kuat, aktif dan mendorong untuk berargumentasi dengannya, selain juga memiliki pandangan kuat mengenai regional.
"Secara personal, saya merasa sangat kehilangan kawan dekat," aku Musa Hitam. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008
