Kami harusnya tidak membiarkan Trump berhasil menciptakan gesekan antarlembaga dan rakyat ... Kami harus tetap bersatu ... Jangan berpaling pada pemilihan (21 Februari). Mari kita ramaikan pemilihan
Dubai (ANTARA) - Rakyat Iran harusnya tak membiarkan pendekatan "tekanan maksimum" Presiden AS Donald Trump membahayakan persatuan bangsa menjelang pemilihan parlemen, demikian Presiden Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan langsung di situs resmi miliknya.

Penguasa ulama Iran menghadapi tantangan dalam menjaga ekonomi agar tetap bertahan di bawah sanksi keras AS, yang diberlakukan oleh Washington setelah hengkang dari perjanjian nuklir Teheran 2015 dengan negara besar dunia. Ekspor minyak yang vital bagi perekonomian Iran  dipangkas.

"Kami harusnya tidak membiarkan Trump berhasil menciptakan gesekan antarlembaga dan rakyat ... Kami harus tetap bersatu ... Jangan berpaling pada pemilihan (21 Februari). Mari kita ramaikan pemilihan," kata Rouhani.

Dewan Wali Iran, yang memeriksa semua kandidat pemilihan, membatalkan sekitar 9.000 dari 14.000 yang mendaftar untuk mencalonkan diri dalam pemilihan. Kaum moderat mengaku di sebagian besar kota mereka tak mempunyai jagoan untuk dicalonkan dalam pemilihan.

Sejak revolusi Islam Iran pada 1979, penguasa menyingkirkan tantangan-tantangan  untuk  terus berkuasa. Namun gesekan antara mereka dan rakyat melebar sejak tahun lalu, ketika ratusan orang tewas dalam aksi protes anti-pemerintah.

"Saya menyeru bangsa kami untuk memilih,"kata Rouhani. "Bahkan jika anda memiliki kritikan atas sejumlah isu, silakan berikan suara anda."

Sumber: Reuters

Baca juga: Rouhani: Rakyat Iran takkan tunduk pada persekongkolan 'musuh'
Baca juga: Presiden Rouhani: Kehadiran AS di Suriah tidak sah, campur-tangan
Baca juga: Rouhani: Iran akan kembali ke kondisi masa lalu jika sanksi dicabut

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020