Washington (ANTARA News/Reuters) - Irak memerlukan tentara Amerika Serikat tetap hadir di negeri ini untuk membantu pembangunan pasukan militernya setelah batas-waktu tiga tahun yang baru disepakati bagi penarikan tentara AS, kata seorang pejabat senior Irak di Washington, Kamis. Ali al-Dabbagh, juru bicara pemerintah Perdana Menteri Nuri al-Maliki, mengatakan, sebagian pasukan AS masih diperlukan selama 10 tahun lagi, namun batas waktu perpanjangan kehadiran tentara AS masih dibahas pemerintah Irak dan AS mendatang. Washington dan Baghdad belum lama ini merundingkan status perjanjian pertahanan (SOFA) tersebut, yang menyerukan pasukan AS meninggalkan kota-kota Irak pada pertengahan tahun 2009, dan menarik mundur dari negara itu pada akhir 2011. Perjanjian ini berlaku efektif 1 Januari 2009, ketika mandat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menugaskan pasukan AS di Irak akan berakhir. "Kami memahami militer Irak tidak akan selesai dibangun dalam tempo tiga tahun. Kami perlu waktu beberapa tahun lagi, mungkin sepuluh tahun," kata Dabbagh dalam penjelasan pers di Pentagon. Para pejabat Irak telah mengungkapkan perlunya perpanjangan kehadiran pasukan AS sebelum dicapainya perjanjian SOFA yang baru. Pemerintah Irak mengatakan, militernya akan siap mengambilalih tugas keamanan di daerah-daerah luar kota pada musim panas mendatang, namun para pejabat AS percaya, pengambilalihan tugas masih memerlukan beberapa tahun lagi, terutama di bidang logistik dan dukungan udara yang diperlukan pasukan tempur modern. Inggris, yang merupakan mitra utama AS di Irak, akan mulai menarik 4.100 tentaranya Maret depan berkaitan telah membaiknya situasi keamanan disana, kata sumber pertahanan Inggris, Rabu. AS saat ini menempatkan 149 ribu prajuritnya di Irak yang sebagian besar dicurahkan untuk melatih pasukan keamanan Irak. Dabbagh mengatakan, keputusan mengenai apakah kehadiran pasukan AS diperpanjang belum ditangani berdasarkan SOFA sekarang. "Jika pasukan ditarik pada 2011 pemerintah akan berunding dengan Amerika tentang berapa tentara yang diperlukan Irak. Pada saat itu akan jelas berapa jumlah tentara yang diperlukan, apa jenis kerjasama dan dukungan yang diperlukan oleh militer Irak," kata juru bicara Irak. Presiden AS terpilih Barack Obama, yang periode pertama jabatannya berakhir pada 20 Januari 2013, telah menyerukan penarikan pasukan tempur AS dari Irak dalam tempo 16 bulan, namun pintu tetap terbuka bagi beberapa pasukan untuk tetap tinggal melatih Irak dan memerangi pemberontakan. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008