Beirut (ANTARA/Xinhua-OANA) - Kelompok pejuang Syiah Lebanon, Hizbullah, menyatakan selama ada perlawanan, seluruh wilayah Palestina mesti tetap menjadi milik orang Palestina, demikian laporan di dalam laman Internet media lokal Nashrnet.

"Selama denyut perlawanan masih berdetak, Palestina mesti tetap menjadi Palestina," sambung Hizbullah tegas.

Pernyataan Hizbullah itu dikeluarkan dua hari setelah Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni mengatakan bahwa orang Arab Israel mesti meninggalkan Israel pergi ke negara Palestina segera setelah negara itu berdiri.

"Strategi Zionis dilandasi atas pengusiran semua orang dari tanah mereka dan menduduki tanah mereka," demikian antara lain isi pernyataan Hizbullah yang juga menuduh semua partai Israel bersikap bermusuhan dan jahat.

Hizbullah dan Israel terlibat perang 34-hari pada Juli 2006. Hizbullah berikrar akan mempertahankan senjatanya selama Israel menjadi ancaman.  (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008