Yogyakarta (ANTARA News) - Juru bicara Presiden Andi Mallarangeng menegaskan bahwa kebijakan pemerintah menurunkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar, bukan karena alasan politik.

"Tidak ada unsur politik menjelang pemilu 2009, tetapi karena memang harga minyak dunia turun," katanya di sela acara peresmian Taman Pintar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Andi, kebijakan penurunan harga BBM tersebut ditujukan untuk  meningkatkan daya beli masyarakat dan merupakan sebuah kebijakan yang adil.

Misal nanti rakyat melihat kebijakan penurunan harga BBM tersebut memberikan keadilan kepada mereka sehingga mereka mendukung pemerintahan, hal itu merupakan hak rakyat, kata Andi.

Harga BBM ke depan kemungkinan bisa naik atau pun turun mengikuti harga minyak dunia. Namun apabila sewaktu-waktu harga kembali dinaikkan, pemerintah akan menetapkan ambang harga teratas yang tidak melebihi harga tertinggi sebelum diturunkan.

Pada Senin (15/12), pemerintah memberlakukan harga BBM terbaru dengan menurunkan harga premium dari Rp5.500 menjadi Rp5.000 per liter dan harga solar menjadi Rp 4.800 per liter dari Rp5.500 per liter.

Sebelumnya pada 1 Desember, pemerintah juga menurunkan harga premium dari Rp6.000 menjadi Rp5.500 per liter.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008