"Penempatan pesawat-pesawat tersebut akan dilakukan selama tiga bulan mendatang, dan dimulai awal tahun depan," demikian pernyataan pejabat militer yang dikutip Kyodo di Tokyo, Rabu.
Pesawat-pesawat tempur siluman (stealth) F-22 itu akan ditempatkan di pangkalan angkatan udara milik AS di Kadena, sebuah kota di Okinawa itu, dan berasal dari pangkalan angkatan udara di Langley, Virginia, AS.
Penempatan pertama satu skuadron penempur stealth telah dilakukan pada Februari 2007.
"Penempatan pesawat-pesawat stealth dilakukan berdasarkan komitmen AS kepada Jepang sebagai mitra penting di kawasan Asia Pasifik, dan sekaligus memastikan kehadiran AS untuk memantapkan stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik," kata pejabat militer tersebut.
Satu skuadron (12 pesawat) pesawat tempur stealth lainnya akan ditempatkan di pangkalan angkatan udara Anderson di Guam, yang berasal dari pangkalan AS di Alaska.
Pesawat F-22 yang dikenal dengan nama Raptor itu nampaknya dipersiapkan untuk menggantikan armada pesawat tempur AS dari jenis F-15 Eagle. Namun masalah anggaran nampaknya membuat masa depan pesawat berkecepatan Mach 2 itu menjadi tanda tanya.
Jepang sendiri sangat menginginkan pembaruan dalam armada tempurnya dan memilih pesawat buatan Boeing dan Lockheed Martin itu sebagai pilihan utamanya. Namun AS menolak memenuhi harapan Jepang mengingat kecanggihan teknologinya yang tidak boleh diekspor ke luar AS.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008