Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Pemberdayaan Sosial (Yansos) Depsos Gunawan Sumodiningrat mengatakan, semangat wawasan kebangsaan diperlukan bangsa Indonesia untuk mengatasi krisis dampak krisis ekonomi global saat ini. "Wawasan kebangsaan sebagai spirit akan menjadikan rakyat Indonesia duduk sejajar dengan bangsa lain," katanya dalam Seminar dan Pameran Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) di Jakarta, Kamis. Menurut dirjen, memberikan semangat kebangsaan kepada pelaku ekonomi rakyat berarti memberikan kesadaran bersama untuk maju. "Pelatihan semangat kebangsaan layak diberikan kepada aparat pemerintah, para pendamping program penanggulangan kemiskinan dan dunia usaha," katanya. Dengan demikian, katanya, akan menyadarkan warga negara terhadap pentingnya kehidupan bersama atas dasar persamaan hak dan kewajiban di depan hukum, serta sebagai pembentukan tata pandang mengenai masa depan bangsa, Gunawan menegaskan, dari segi ekonomi, pemerintah dan BI telah menyiapkan strategi dan aksi menghadapi krisis ekonomi dunia (global). Sedangkan Menko Kesra beserta departemen dan lembaga yang dikoordinasikan bertugas mengantisipasi krisis dari segi aspek sosial budaya. Program nasional pemberyaan masyarakat (PNPM) yang mengkoordinasikan program sosial di departemen lain diharapkan menjadi jaring pengaman sosial untuk menumbuhkan ekonomi rakyat. Jumlah penduduk miskin pada 2008 sesuai data BPS sebanyak 34,96 juta jiwa atau 15,42 persen dari 220 juta penduduk Indonesia. Gunawan mengajak masyarakat Indonesia untuk melaksanakan konsep "kerja, untung,nabung" dengan disertai sikap KSN, gotongroyong, kerjasama, maka rakyat akan mampu mengantisipasi krisis ekonomi global dan menurunkan jumlah penduduk miskin menjadi 8,2 persen pada 2009. Pembicara lain dalam seminar antara sosiolog UI Prof Dr Paulus Wirutomo dan Staf Ahli Meneg BUMN Gumilang Hardjakoesoema,(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008