London (ANTARA News) - Kondisi ekonomi yang terus memburuk di Inggris dikhawatirkan akan mendorong naiknya jumlah orang yang melakukan bunuhdiri, sebuah lembaga amal yang menawarkan dukungan emosional untuk orang-orang yang tertekan memperingatkan Kamis. Menurut Samaritans, orang yang menganggur berkemungkinan dua atau tiga kali lebih besar untuk mati bunuhdiri ketimbang mereka yang bekerja, dengan kaum pria lebih berisiko daripada kaum wanita. "Resesi ekonomi, terutama bila terjadi tiba-tiba dan parah, dapat mendorong naiknya angka bunuhdiri," kata Stephen Platt, seorang profesor riset kebijakan kesehatan di Universitas Edinburg dan anggota dewan penyantun Samaritans, kepada AFP. "Kekhawatiran kehilangan pekerjaan dan tekanan yang disebabkan kemerosotan bisnis, penurunan pangkat atau pensiun dini dapat berakibat buruk pada kesehatan mental dan karena itu meningkatkan risiko bunuhdiri."    Lembaga amal itu menyatakan dari 2,8 juta kontak yang diterimanya setiap tahun, berupa email, surat, telpon dan pertemuan langsung, satu dari 10 orang mencemaskan masalah keuangan. Gambaran ekonomi Inggris telah memburuk secara drastis dalam beberapa bulan terakhir, dan data resmi memperlihatkan perekonomian menyusut untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir selama tiga bulan belakangan ini hingga September. Kantor Statistik Nasional menyatakan, Rabu, jumlah orang yang meminta tunjangan pengangguran melonjak pada bulan lalu. Lonjakan pada Nopember tersebut merupakan jumlah bulanan terbesar dalam 17 tahun ini. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008