Jakarta  (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-44 di Hall D Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jumat, akan menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengkubuwono X. Sultan memperoleh penghargaan Trofi Manggala Karya Bakti Husada (MKBH) Kartika dari Menteri Kesehatan atas keberhasilannya menjadikan Provinsi DIY sebagai urutan pertama dalam pencapaian indikator kesehatan prioritas Departemen Kesehatan. Penghargaan itu menurut rencana akan diserahkan langsung oleh Presiden Yudhoyono dan diterima oleh Sultan yang telah hadir di tempat acara. Bersama dengan Sultan, Gubernur Bali Komjen Pol Purn I Made Mangku Pastika juga mendapat penghargaan Manggala Karya Bakti Husada Kartika atas pencapaiannya menjadikan Provinsi Bali sebagai urutan kedua dalam pencapaian indikator kesehatan prioritas Departemen Kesehatan. Presiden juga akan menyerahkan penghargaan kepada Walikota Metro,  Lampung, Lukman Hakim, sebagai urutan pertama Kabupaten/Kota yang berhasil mencapai indikator kesehatan Depkes. Sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Letjen TNI Purn Bibit Waluyo akan menerima penghargaan Manggala Karya Bakti Husada Arutala sebagai provinsi ketiga dalam pencapaian indikator keberhasilan pencapaian indikator kesehatan Depkes. Penghargaan serupa diterima oleh Bupati OKU Timur, Sumatera Selatan, mewakili sembilan Kabupaten/Kota di luar Jawa yang mencapai 100 persen Desa Siaga. Pada peringatan Hari Kesehatan ke-44, Depkes juga menyerahkan penghargaan kepada para individu yang berjasa di bidang kesehatan. Para penerima penghargaan itu adalah Duta Besar RI untuk Jenewa,  Makarim Wibisono, yang mendapatkan lencana Kstaria Bakti Husada Aditya karena memperjuangkan mekanisme baru dalam virus sharing internasional. Sedangkan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M Zainul Majdi mendapatkan lencana Kstaria Bakti Husada Arutala atas jasanya menyediakan alokasi anggaran kesehatan tertinggi pada APBD. Penghargaan serupa diperoleh Kepala Departemen Bedah Saraf FKUI/RSCM, Prof dr RM Padmosantjojo sebagai pelopor ilmu bedah saraf di Indonesia dan keberhasilannya dalam operasi kembar siam termuda. Sedangkan Ketua Yayasan Pelita Ilmu Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI mendapatkan penghargaan serupa sebagai pelopor perawatan orang dengan HIV/AIDS secara komprehensif dan Ketua Umum Pengurus Pusat PPTI Ratih Siswono Yudo Husodo atas perannya menanggulangi masalah Tuberkulosis. Jurnalis Sinar Harapan Web Warouw juga mendapatkan lencana Kstaria Bakti Husada Artala sebagai pemuda berprestasi dalam bidang pembangunan. Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-44 bertema "Rakyat Sehat, Kualitas Bangsa Meningkat", dimeriahkan oleh berbagai hiburan serta penayangan film pembangunan kesehatan periode Kabinet Indonesia Bersatu. (*)  

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008