Kuala Lumpur  (ANTARA News) - Sepuluh wanita anggota Kontingen Malaysia (Malcon) untuk Misi Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (UNIFILl) di Lebanon telah merampungkan tugasnya di negara itu dan telah kembali ke Malaysia pada Rabu (17/12). Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Malaysia Laksamana Muda Jamil Osman mengatakan tim tersebut telah merampungkan tugas menjaga keamanan di Lebanon selama 4,5 bulan. "Melalui Kerjasama Militer Sipil (CIMIC), anggota tim itu telah menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik," katanya kepada kantor berita Bernama. "Hal penting adalah bahwa mereka telah meningkat kepercayaan pemerintah dan rakyat Lebanon atas kemampuan Angkatan Bersenjata Malaysia sebagai tim penjaga perdamaian yang netral," kata Osman, saat acara penyambutan kedatangan tim yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan di Kuala Lumpur. Tim, yang dikenal sebagai "Malcon Est 3", tersebut diketuai oleh Kapten Khartina July (29) dan ditempatkan di Lebanon sejak 30 Juli dan akan digantikan oleh 10 personel wanita serupa dari Angkatan Bersenjata Malaysia, yang telah bertolak ke Lebanon pada Senin (15/12) lalu. Sementara itu, Seaman Roslina Masdar (30), salah seorang anggota tim itu, menggambarkan tugasnya di Lebanon sebagai suatu pandangan yang lebih terbuka. Ia mengatakan tugas ke luar negeri itu merupakan yang pertama bagi dia dan berkerja bersama dengan masyarakat Lebanon adalah suatu pengalaman baru. "Memang agak sulit untuk berkomunikasi dengan mereka. Mereka hanya berbicara dalam bahasa Arab, dan suatu saat ketika kami mengidamkan lampu, kami harus mengembik seperti kambing yang hendak merasakan makanan," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008