Pati (ANTARA News) - Badan Intelijen Negara menjamin situasi keamanan menjelang pelaksanaan Pemilu 2009 aman dan kondusif, kata Kepala BIN Syamsir Siregar kepada ANTARA usai berceramah di depan para alim ulama dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Salafiyah, Pati, Jawa Tengah, Sabtu.

"Situasi kondusif ini, salah satunya juga didukung kesadaran masyarakat dalam menciptakan situasi aman yang stabil menjelang pelaksanaan Pemilu. Ya...kita berdoa saja agar Pemilu benar-benar dapat terlaksana dengan baik," kata Syamsir.

Namun, Syamsir mengakui bahwa situasi aman ini tidak membuat ancaman terorisme hilang menjelang Hari Natal dan pergantian tahun. "Ancaman itu tetap ada, tetapi saat ini tidak begitu serius. Namun, harus tetap kita waspadai."

Dalam ceramahnya, Kepala BIN menilai krisis global bisa berdampak negatif bagi tumbuh suburnya radikalisme agama sebagai bentuk perlawanan terhadap Barat, tidak terkecuali umat Islam Indonesia.

"Karena itu, saya berharap ulama dan tokoh masyarakat dapat memberikan pembinaan, penyadaran dan pencerahan bagi umat Islam agar kembali ke ajaran yang benar dan tidak mudah masuk dalam aliran menyimpang," pintanya pada ulama.

Ia memohon para ulama dan kalangan pesantren tidak terseret pada ajaran-ajaran sesat dan mendorong ketahanan dan keamanan nasional serta kemandirian bangsa.

"Ketahanan nasional tidak bisa dilepaskan dari ketahanan pondok pesantren. Terciptanya keamanan negara sangat diperlukan dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Kepala BIN menegaskan, stabilitas keamanan tidak bisa dari keimanan karena keduanya saling mengisi "Keimanan dan keamanan adalah dua hal yang saling mendukung."

Syamsir mengemukakan, cara penting dalam menciptakan keamanan adalah dengan dakwah menuju aqidah yang sesuai dengan ajaran agama.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008