Washington (ANTARA News) - Sebuah toko kue di AS menolak membuat kue ultah pesanan seorang ayah yang meminta kuenya dihiasi dengan nama putranya, Adolf Hitler. Toko ShopRite di Phillipsburg, Negara Bagian New Jersey, menyatakan pihaknya berhak menolak memberikan pelayanan yang tak sepatutnya, kata Karen Meleta, jurubicara jaringan toko kue itu. "Kami mempunyai pertimbangan masuk akal tentang apa yang kami anggap patut dan tak layak," kata Meleta kepada kantor berita DPA. "Kami memiliki standar dan prinsip tentang apa yang boleh kami lakukan dan tidak."    Heath Campabell, yang kini berusia 35 tahun dan ayah anak itu, pada dua tahun sebelumnya juga mengalami penolakan serupa. Pada kedua peristiwa itu, ia meminta hiasan swastika (lambang Nazi) pada kue pesanannya, ujar Meleta. Campbell, penduduk kawasan Holland Township, Pennsylvania, memberikan nama Adolf Hitler Campbell kepada anak lelakinya dan sang bocah akan merayakan hari ulang tahun ketiganya Minggu. Dua putrinya bernama JoyceLynn Aryan Nation Campbell dan Honszlynn Himler Jeannie Campbell. Nama Himler diambil dari nama kepala SS Nazi, Heinrich Himler. Keluarga Campbell mengemukakan kepada Easton Express Times bahwa mereka akhirnya memperoleh kue itu dari Wal-Mart, toko ritel terbesar di dunia, yang berkewajiban memenuhi pesanan tersebut. "Prioritas nomor satu kami dalam menghias kue adalah melayani pembeli dengan sebaik-baiknya," kata jurubicara Wal-Mart, Anna Taylor, sambil menambahkan tokonya menghormati pandangan semua pembeli. Campbell mengemukakan kepada koran itu bahwa dirinya bukan seorang rasis, namun berkeyakinan semua ras hendaknya tetap terpisah. Ia juga mengatakan dirinya akan membiarkan anak-anaknya mengembangkan pndangan mereka sendiri mengenai ras ketika mereka tumbuh besar. "Itu hanya nama kan," katanya. "Ya Nazi orang yang tak baik saat itu. Namun anak-anak saya masih kecil. Mereka tidak akan tumbuh seperti itu." (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008