Harus tetap optimistis bahwa sektor pariwisata Tanah Air tetap akan bergeliat
Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah perlu terus menggencarkan strategi promosi pariwisata kepada calon turis mancanegara guna meningkatkan angka kunjungan ke Tanah Air, kata pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Chusmeru.

"Pemerintah perlu terus melakukan strategi promosi yang gencar ke beberapa negara misalkan Eropa, Amerika Serikat maupun Australia guna makin meningkatkan angka kunjungan wisatawan," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Baca juga: BPS: Kunjungan wisman capai 16,11 juta sepanjang 2019

Dengan promosi yang gencar, kata dia, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing akan terus meningkat.

"Terlebih lagi wisatawan dari beberapa negara di Eropa, Amerika Serikat, Australia dan beberapa negara lainnya dikenal dengan pengeluaran tinggi sehingga merupakan pasar wisata yang potensial," katanya.

Kendati demikian, kata Chusmeru, perlu diperhatikan bahwa promosi wisata yang gencar harus dibarengi dengan penciptaan destinasi-destinasi dan atraksi wisata baru yang disesuaikan dengan karakteristik wisatawan dari negara tersebut.

"Upaya lain untuk terus menggairahkan sektor pariwisata dan makin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan adalah dengan menciptakan destinasi wisata baru dan atraksi wisata yang sesuai dengan karakteristik wisatawan," katanya.

Dia menambahkan pengembangan industri kreatif juga perlu terus dilakukan guna mendukung upaya tersebut.

"Industri kreatif, khususnya yang dapat dijadikan cendera mata juga perlu terus dikembangkan. Dengan demikian, lama tinggal wisatawan akan bertambah dan pengeluaran wisatawan selama berkunjung juga bertambah," katanya.

Dengan demikian, kata dia, upaya untuk menciptakan pasar wisata baru yang potensial perlu terus dilakukan dan digarap secara optimal.

Sementara itu, Chusmeru juga menyinggung mengenai wabah virus corona di China yang dinilainya dapat berpengaruh terhadap angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Pasalnya jumlah kunjungan wisatawan dari China ke Indonesia selama ini cukup besar. Meski demikian harus tetap optimistis bahwa sektor pariwisata Tanah Air tetap akan bergeliat terlebih dengan terus menggencarkan upaya promosi dan memperluas pasar wisata," katanya.

Baca juga: BPS prediksi Virus Corona bakal berdampak pada jumlah wisman ke RI
Baca juga: Wisman China dominasi pengunjung Tanah Lot meski merebak virus corona


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020