Makassar (ANTARA News) - Mandiar Sabrin (53), warga negara Singapura, ditemukan tewas dalam kamar hotel 201 Grand Wisata, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu.

Informasi yang dikumpulkan di tempat kejadian perkara (TKP), korban ditemukan tewas oleh rekannya, Yohannis, warga Jalan Cendrawasih, Makassar.

Menurut Yohannis, korban berada di Makassar sejak, Selasa (16/12). Korban yang merupakan teman lamanya serta rekan bisnisnya datang ke Makassar untuk membahas masalah bisnis batu baranya sekaligus berwisata.

"Awalnya saya menelepon tapi tidak diangkat kemudian saya mendatangi hotel tempat dia menginap. Setibanya saya di kamar hotel, pintunya masih terkunci dari dalam makanya saya meminta kunci serepnya," katanya.

Setelah meambuka pintu kamar hotel tersebut, korban ditemukan tewas telentang diatas ranjang tanpa menggunakan baju dan hanya memakai celana pendek.

Yohannis kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Makassar Barat. Mendengar laporan itu, polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

Polisi yang melakukan oleh TKP menemukan obat diabetes, anti sakit, obat penenang serta resep dokter di kamar hotel tersebut.

Kasat reskrim Mapolresta Makassar Barat, AKP Ronald Sumigar, mengatakan bahwa setelah dilakukan olah TKP tidak ada tanda-tanda adanya kekerasan ditubuh korban.

"Untuk sementara korban meninggal karena sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda adanya tindak kekarasan dibagian tubuhnya," ujarnya.

Sementara itu, dokter forensik RS Bhayangkara, Mauluddin yang memeriksa korban mengatakan, ditubuhnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan hail pemeriksaan, korban meninggal dengan sakit. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008