Teheran (ANTARA News) - Polisi Iran menggerebek kantor peraih Nobel perdamaian, Shirin Ebadi, Minggu. "Mereka menyegel kantor dan minta kami meninggalkan tempat itu," kata wakil ketua Pusat Pembela HAM, Narges Mohammadi, kepada AFP."Mrs. Ebadi juga ada di sana. Kami tidak punya pilihan lain kecuali pergi." Dia mengatakan kantor itu didatangi puluhan polisi berpakaian dinas maupun preman yang selanjutnya mencatat barang-barang di kantor itu. "Penutupan kantor kami tanpa surat perintah pengadilan adalah ilegal dan kami akan protes," kata Ebadi lewat telefon kepada AFP. Kelompok HAM tersebut bersikap kritis terhadap kondisi HAM di Iran dan dalam laporan tahunannya menyebutkan "kebebasan mengemukakan pendapat dan menyebarkan informasi makin menurun" sejak Agustus 2005 saat Presiden Mahmoud Ahmadinejad memerintah. Ebadi adalah hakim pertama di Iran yang diangkat tahn 1974. Sejak Revolusi Islam 1979, pemerintah memutuskan bahwa perempuan tidak layak sebagai hakim. Ebadi selanjutnya menjadi pengacara dan mengabdikan dirinya untuk HAM perempuan dan anak-anak. Ia meraih Nobel perdamaian tahun 2003. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008