Jambi (ANTARA News) - Ribuan massa di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang berunjuk rasa, Senin, menuntut Bupati setempat, Fauzi Siin agar mundur dari jabatannya berakhir rusuh dengan merusak Gedung Nasional dan menghancurkan mobil dinas Sekretaris Daerah (Sekda). Unjuk rasa massa berakhir rusuh itu, karena DPRD setempat yang berkantor sementara di Gedung Nasional Kerinci kurang menyambut aspirasi yang disampaikan mereka. Misalnya menuntut Bupati Fauzi Siin mengundur diri dari jabatannya, karena diduga terlibat kasus korupsi anggaran APBD, dan tidak peduli terhadap nasib guru, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan petani. Awal kerusuhan itu terjadi ketika ribuan massa itu berusaha memasuki Gedung Nasional, dan bertindak anarkhis, sehingga sempat membuat aparat keamanan memberi peringatan tembakan ke udara, namun tidak diindahkan. Koordinator Lapangan (Korlap) unjuk rasa di Kabupaten Kerinci (berjarak sekitar 419 Km dari arah barat Kota Jambi) itu, mengatakan, aksi mereka tersebut murni menuntut ketidakberpihakan Pemkab Kerinci kepada rakyat, dan tidak ada kaitannya dengan politik setelah pilkada pekan lalu. Sementara itu, Kapolres Kerinci, AKBP Sunarman Sumirat mengatakan, hingga malam ini anggotanya masih siaga di lokasi kejadian, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diingini. "Meski kami berhasil meredam tindakan dan membubarkan ribuan pengunjukrasa, namun petugas keamanan masih disiagakan untuk mengantisipasi kejadian yang sama," katanya. Tidak korban jiwa dalam aksi kerusuhan massa itu, namun sejumlah kaca Gedung Nasional pecah, dan mobil dinas Sekda Kerinci mengalami kerusakan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008