Moskow (ANTARA News/Reuters) - Rusia mulai mengalirkan gasnya ke Eropa melalui jalur pipa Ukraina Selasa, untuk pertamakalinya sejak terjadinya perselisihan menyangkut kontrak gas yang membuat Eropa didera krisis BBM dalam suhu yang kian membeku ini.

Seorang wartawan Reuters di kantor pusat perusahaan negara yang memonopoli gas di Moskow, Gazprom, melaporkan bahwa sebuah pernyataan resmi dari perusahaaan terlah dikeluarkan kepada stasiun-stasiun pengisian gas untuk mulai menyalurkan gas ke Ukraina.

"Gas mulai mengalir pada pukul 10 pagi (waktu setempat).  Segalanya lancar," demikian pernyataan itu.

Gas sempat tertahan antar 24 sampai 36 jam untuk mengalir ke Eropa setelah Moscow dan Kiev berselisih setelah Ukraina mempertanyakan bagaiamana gas ke Eropa bisa lancara sementara ke Ukraina malah ditutup.

Eropa tergantung pada Rusia yang menyuplai seperempat dari total kebutuhan Eropa dan semuanya mengalir melalui Ukraina, sebuah negeri eks Soviet yang pro Barat dan kemudian membuat marah Kremlin setelah berupaya menjadi anggota pakta militer NATO.

Kekacaan yang membuat negara-negara Eropa mencari sumber energi alternatif dan menutup pabrik-pabriknya, telah merusak reputasi baik Rusia maupun Ukraina sebagai mitra energi yang pantas dan membangkitkan pemikiran untuk dibukanya jalur pengiriman baru.

Rusia menghentikan pasokan gas ke Ukrain pada 1 Januari 2009 setelah gagal menyepakati persetujuan dengan Kiev mengenai royalti gas.  Seminggu kemudian gas dihentikan alirannnya dengan menyebut Ukraina telah mencuri gas yang diperuntukkan bagi Eropa.  Kiev balik menuduh Moscow dengan menyebut negara itu telah menggunakan pemerasan energi.

Penyelesaian tercapai setelah ada kesepakatan yang didukung Eropa untuk mengirimkan para pengamat internasional pada titik-titik strategis di sepanjang jalur pipa gas untuk menenangkan Rusia bahwa Ukraina tidak membelokkan aliran gas.  (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009