New York (ANTARA) - Kurs dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya di akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para pelaku pasar mencerna beberapa data ekonomi positif.

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS rebound atau berbalik naik pada Januari setelah mengalami kontraksi selama lima bulan, lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) melaporkan Senin (3/2/2020).

Indeks Pembelian Manajer (PMI) berdiri di 50,9 persen, meningkat 3,1 poin persentase dari tingkat bulan sebelumnya, laporan tersebut menunjukkan.

Angka di atas 50 persen menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sementara tingkat di bawahnya menunjukkan kontraksi. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks naik menjadi 48,5 persen pada Januari.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,41 persen menjadi 97,7992 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1063 dolar AS dari 1,1087 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2997 dolar AS dari 1,3198 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia melemah menjadi 0,6688 dolar AS dari 0,6694 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,68 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,35 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9660 franc Swiss dari 0,9635 franc Swiss, dan menguat menjadi 1,3295 dolar Kanada dari 1,3234 dolar Kanada.

Baca juga: Rupiah awal pekan melemah seiring koreksi mata uang Asia

Baca juga: Dolar di kisaran paruh tengah 108 yen pada awal perdagangan di Tokyo








 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020