Rio De Janeiro (ANTARA/Xinhua) - Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Selasa, menandatangani serangkaian perjanjian militer untuk mempererat hubungan militer kedua negara.

Perjanjian-perjanjian itu termasuk pembuatan 50 helikopter dan lima kapal selam bertenaga nuklir di Brazil, serta pembangunan galangan kapal dan satu pangkalan angkatan laut, yang semuanya berteknologi Prancis, untuk angkatan bersenjata Brazil.

Lula menyambut pentingnya perjanjian militer itu dengan mengatakan Prancis akan membantu Brazil menjadi negara dengan kekuatan militer yang besar. "Brazil harus menerimanya dengan bangga."

Lula menambahkan, Prancis tidak hanya menawarkan peralatan militer, tetapi juga berjanji membangunnya di Brazil dan memberikan alih-teknologi.

Sarkozy mengatakan, keputusan transfer teknologi kepada militer Brazil itu didasarkan pada keyakinan, Brazil mempunyai potensi besar untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan.

Kedua presiden juga menandatangani rencana aksi untuk mengorientasikan masa depan hubungan bilateral mereka dengan perjanjian-perjanjian bidang kedirgantaraan, pendidikan dan keanekaragaman hayati.

Sarkozy tiba di Rio de Janeiro Senin untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Brazil-Uni Eropa kedua.  (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008