Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengupayakan untuk kembali memperoleh izin ekspor kerang ke Uni Eropa.

"Kita cari tahu masalahnya seperti apa, bagaimana jalan keluarnya. Saya minta riset Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) untuk mencari tahu permasalahan utamanya," ujar Menteri Edhy di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pelarangan ekspor kerang karena faktor pencemaran lingkungan sudah terjadi sejak lama sehingga perlu ada kesepakatan baru.

"Ini kan sudah lama, dan harusnya bisa kita selesaikan biar kita bisa masuk ekspor Uni Eropa. Harusnya bisa kita selesaikan biar kita bisa ekspor Uni Eropa," ujarnya.

Ia meminta BKIPM untuk lebih aktif dalam menentukan kualitas produk sehingga nantinya hasil produk kerang dari Indonesia bisa diterima kembali di Uni Eropa.

"Kami minta BKIPM aktif karena yang menentukan kualitas produk salah satunya BKIPM. Kami meminta untuk membackup dengan data. Jadi semua potensi akan kami lakukan," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah bertemu lima duta besar yang datang ke kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka meningkatkan kerja sama internasional guna mengoptimalkan potensi sektor perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI telah bertemu dengan dubes dari negara sahabat yaitu Norwegia, Prancis, Rusia, Tunisia, dan India di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

"Kami yakin kita sama-sama menginginkan pembangunan yang optimal untuk para nelayan kita. Segala potensi yang dapat kita kerjasamakan untuk mencapai hal itu, kami siap untuk berkolaborasi," katanya.



Baca juga: KKP genjot ekspor rajungan
Baca juga: KKP dorong ekspor perikanan tersertifikasi untuk jaminan mutu di dunia
Baca juga: KKP ekspor perdana perikanan tahun 2020 senilai Rp13,3 miliar


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020