"Sehubungan dengan beredarnya foto-foto penemuan bangkai pesawat heli oleh masyarakat di Distrik Oksop, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab telah memerintahkan satuan TNI kewilayahan terdekat untuk memperoleh segala keterangan yang diperlukan dari masyarakat Distrik Oksop guna memastikan kebenaran informasi tersebut," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi dalam siaran pers di Jayapura, Rabu.
Baca juga: Hingga hari ke-19 pencarian Heli MI 17 masih nihil
Sambil menunggu kepastian tentang informasi tersebut, kata dia, Kodam XVII/Cenderawasih akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
"Di antaranya Lanud Silas Papare, Polda Papua, Kantor Badan SAR Nasional wilayah Papua dan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk menyiapkan personel dan materiil yang diperlukan sebagai langkah proaktif guna mempersiapkan upaya evakuasi pada kesempatan pertama," katanya.
Telah beredar sejumlah foto-foto tentang sebuah helikopter yang jatuh di Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang dalam percakapan grup WhatsApp di Jayapura dan Papua pada umumnya.
Baca juga: Helikopter TNI hingga hari ketujuh belum ditemukan
Ada sekitar tiga hingga empat foto, di dalam foto menunjukkan puing-puing helikopter yang berserakan di hutan dan terlihat beberapa warga yang sedang berdiri.
Sementara foto lainnya, ada yang menunjukkan drum bahan bakar yang bertuliskan sebuah nama merek atau perusahaan, termasuk ada foto lainnya yang menunjukkan sekitar empat hingga lima pucuk senjata api laras panjang yang diduga milik institusi militer.
Pada akhir Juni 2019, sebuah helikopter MI milik TNI AD dinyatakan hilang dalam sebuah penerbangan dari Pegunungan Bintang tujuan Sentani, Kabupaten Jayapura.
Heli itu disebut-sebut tengah mengangkut beberapa prajurit TNI yang telah bertugas menjaga perbatasan RI-PNG.
Baca juga: TNI bangun komunikasi dengan keluarga penumpang helikopter MI 17
Baca juga: TNI perluas pencarian helikopter MI 17 di Kaure
Baca juga: TNI masih cari helikopter hilang kontak
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020
