Kebijakan pemerintah ini sangat tepat dan DPR mendukung sepenuhnya
Jakarta (ANTARA) - Kebijakan pemerintah yang memutuskan untuk menutup sementara jalur penerbangan antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat China diapresiasi oleh Wakil Ketua DPR RI M Azis Syamsuddin, sebagai keputusan yang tepat.

"Kebijakan pemerintah ini sangat tepat dan DPR mendukung sepenuhnya," kata Azis Syamsuddin di Jakarta, Rabu.

Ia menegaskan bahwa DPR RI mendorong terus pemerintah guna mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap penyebaran virus corona.

Untuk itu, ujar dia, pihak pemerintah China diharapkan tidak keberatan terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah Indonesia tersebut.

Politisi Partai Golkar itu mengingatkan bahwa Indonesia melaksanakan hal tersebut dalam rangka melakukan perlindungan terhadap warganegaranya yang merupakan kewajiban konstitusional.

Sebagaimana diwartakan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menghentikan layanan penerbangan dari Jakarta ke sejumlah kota di China guna mencegah penyebaran virus corona sebagaimana pemerintah menunda penerbangan tersebut mulai Rabu (5/2).

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan perseroan telah melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait dengan keputusan ini.

“Kami telah mempersiapkan hal ini dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama seluruh maskapai yang melayani penerbangan rute Jakarta – China dan sebaliknya. Kami harapkan penghentian penerbangan sementara waktu ini dapat dipahami oleh seluruh pihak,” katanya.

Adapun, bandara di bawah operasi AP II yang melayani penerbangan reguler atau berjadwal ke China hanya Soekarno-Hatta.

Kementerian Perhubungan memutuskan melakukan penundaan penerbangan ke / dari seluruh destinasi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) / Mainland China, tidak termasuk Hongkong dan Macau, hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Penundaan berlaku mulai hari Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB.

Keputusan tersebut sehubungan dengan perkembangan wabah virus Korona akhir-akhir ini menyusul peningkatan skala epidemik virus Korona dan status darurat global yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam Rapat Terbatas hari ini.

Penundaan sementara ini ditujukan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular mengingat salah satu yang menjadi potensi masuknya penyebaran virus adalah akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuknya penumpang internasional," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dengan keputusan ini, seluruh maskapai Indonesia diminta untuk menunda seluruh rencana penerbangan dari/ke seluruh destinasi di China sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Demikian pula maskapai asing yang melakukan penerbangan dari China menuju Indonesia, termasuk penerbangan transit dari China, diminta untuk menunda sementara penerbangan menuju Indonesia.

Baca juga: Kemenhub siapkan protokol penghentian sementara penerbangan ke China
Baca juga: Cegah corona, Soekarno-Hatta hentikan sementara penerbangan rute China

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020